KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) terus menggeber kinerjanya di tahun 2021. Perusahaan farmasi tersebut membidik pertumbuhan penjualan sebesar 50% (yoy) hingga akhir tahun nanti. Direktur Pyridam Farma Yenfrino Gunadi mengatakan, dengan potensi pertumbuhan penjualan sebesar 50% (yoy) di tahun ini, maka laba bersih PYFA juga diharapkan bisa tumbuh dengan angka serupa di periode yang sama. Sekadar catatan, di kuartal I-2021, penjualan bersih PYFA naik 49% (yoy) menjadi Rp 117,4 miliar. Sementara laba bersih PYFA melesat 149% (yoy) menjadi Rp 10,9 miliar.
Porsi kontribusi terbesar penjualan bersih PYFA masih berasal dari produk farmasi, servis, dan jasa makloon sebanyak 76,6%. Adapun 23,4% sisanya berasal dari produk alat kesehatan. Meski kontribusinya belum seberapa, penjualan produk alat kesehatan PYFA naik signifikan hingga 585% (yoy) di kuartal I-2021. Baca Juga: Inocycle Technology Group (INOV) ubah penggunaan dana hasil IPO “Produk alat kesehatan ini disumbangkan terbesar oleh alat tes PCR dan produk yang terkait Covid-19,” ujar Yenfrino dalam paparan publik virtual, Rabu (25/8). PYFA sendiri telah mampu menjangkau area penjualan hingga 34 provinsi di Indonesia serta memiliki dua negara ekspor yaitu Hong Kong dan Filipina. Meski ekspor PYFA tergolong mini, perusahaan ini tetap berupaya menjajaki rencana ekspor produk ke negara-negara lainnya dalam beberapa waktu ke depan. “Kami sedang jajaki kerja sama dengan lebih banyak partner dan mitra global. Kami harap ini bisa direalisasikan,” tuturnya.