Pyridam Farma (PYFA) mendirikan empat anak usaha baru, ini alasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) telah mendirikan empat anak usaha baru pada 22-23 Januari 2021. Keempat anak usaha itu didirikan untuk menunjang kegiatan perusahaan. 

"Pembentukan entitas-entitas anak perusahaan ini tidak menimbulkan dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan Perseroan," kata Sekretaris Perusahaan PYFA Nadia Miranty Verdiana dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kontan.co.id, Kamis (25/3). 

Adapun  sumber dana yang digunakan untuk pendirian empat usaha itu berasal dari dana operasional perusahaan. Asal tahu saja, setiap perusahaan membutuhkan modal dasar hingga Rp 200 miliar. Sementara, modal ditempatkan dan disetor mencapai Rp 50 miliar dengan nilai nominal Rp 500.000 per saham. 


Lebih lanjut dijelaskan, anak usaha pertama yang didirikan adalah PT Pyfa Medika Indonesia. Anak usaha itu bergerak dalam bidang perdagangan eceran barang farmasi di apotik, alat laboratorium, farmasi, dan kesehatan. Selain itu, jasa pengujian laboratorium dan aktivitas penunjang pelayanan kesehatan. 

Adapun PYFA memiliki 99% dari modal atau setara Rp 49,5 juta. Sisanya dimiliki PT Pyfa Sehat Indonesia sebsar Rp 500.000 atau setara 1%. Asal tahu saja, PT Pyfa Sehat Indonesia merupakan anak usahan PYFA dengan kepemilikan saham hingga 99%.

Baca Juga: Pyridam Farma (PYFA) agresif menjajal pasar consumer health

 
PYFA Chart by TradingView

Kedua, PT Mega Inter Distrino yang bergerak di bidang  perdagangan besar farmasi, obat tradisional, kosmetik, serta alat laboratorium, farmasi, dan kedokteran. 

PYFA memiliki 99% atau setara Rp 49,5 miliar saham  PT Mega Inter Distrino. Sementara PT Pyfa Sehat Indonesia memiliki 1% saham atau setara Rp 500.000. 

Ketiga, PYFA dan PT Pyfa Sehat Indonesia mendirikan anak usaha PT Pyfa Investama Medika. Perusahaan ini bergerak di bidang usaha perdagangan besar atas balas jasa (fee) atau kontrak, aktivitas perusahaan holding, aktvitas akuntansi, pembukuan dan pemeriksaan, aktivitas konsultasi manajemen, aktivitas bisnis dan broker bisnis, serta aktivitas gabungan jasa administrasi kantor. 

Sama dengan dua perusahaan sebelumnya, PYFA memiliki 99% atau setara Rp Rp 49,5 miliar saham di anak usaha. Sementara  PT Pyfa Sehat Indonesia memiliki 1% saham atau setara Rp 500.000. 

Keempat PT Pyfa Sehat Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan eceran barang farmasi baik di apotek maupun bukan apotek, obat tradisional, kosmetik, alat laboratorium, farmasi, dan kesehatan. Serta, perdagangan eceran melalui media, aktovitas pengepakan, dan portal website dan/atau platform digital dengan tujuan komersial.

Dalam perusahaan ini PYFA memegang sebesar 99% saham atau setara Rp 49,5 juta. Sementara itu, Direktur PT Pyfa Sehat Indonesia, Yenfrino Gunadi, memegang 1% saham lainnya atau setara Rp 500.000. 

Selanjutnya: Rupiah dibuka melemah 0,10% ke Rp 14.440 per dolar AS pada hari ini (25/3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari