KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis farmasi masih membawa untung bagi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA). Perusahaan farmasi ini khususnya menyasar segmen obat generik. "Peluang saat ini adalah mengikuti tren pasar yang bergeser ke obat-obatan generik," ujar Direktur Pyridam, Steven Setiawan kepada Kontan.co.id, Jumat (3/11). Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2017, total pendapatan perseroan ini tercatat Rp 168 miliar. Jumlah tersebut tumbuh 5% dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 160 miliar. Meski beban pokok penjualan naik 10% dari Rp 59 miliar menjadi Rp 65 miliar di kuartal ketiga tahun ini, namun beban keuangan turun 16% menjadi Rp 2 miliar. Itu membuat laba bersih Pyridam terkerek naik 82% dari Rp 2,8 miliar menjadi Rp 5,1 miliar. "Pasar farmasi sampai akhir tahun ini masih menjanjikan, namun memang perlu penyesuaian strategi tertentu," kata Steven. Meski laba bersih meningkat tajam, namun perseroan ini enggan menargetkan bisnisnya secara berlebihan. Sebelumnya, KONTAN mencatat, perseroan ini menargetkan perolehan pendapatan sampai akhir tahun setidaknya sama dengan tahun lalu sebesar Rp 216 miliar.
Pyridam Farma raih kenaikan laba 82% di Q3
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis farmasi masih membawa untung bagi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA). Perusahaan farmasi ini khususnya menyasar segmen obat generik. "Peluang saat ini adalah mengikuti tren pasar yang bergeser ke obat-obatan generik," ujar Direktur Pyridam, Steven Setiawan kepada Kontan.co.id, Jumat (3/11). Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2017, total pendapatan perseroan ini tercatat Rp 168 miliar. Jumlah tersebut tumbuh 5% dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 160 miliar. Meski beban pokok penjualan naik 10% dari Rp 59 miliar menjadi Rp 65 miliar di kuartal ketiga tahun ini, namun beban keuangan turun 16% menjadi Rp 2 miliar. Itu membuat laba bersih Pyridam terkerek naik 82% dari Rp 2,8 miliar menjadi Rp 5,1 miliar. "Pasar farmasi sampai akhir tahun ini masih menjanjikan, namun memang perlu penyesuaian strategi tertentu," kata Steven. Meski laba bersih meningkat tajam, namun perseroan ini enggan menargetkan bisnisnya secara berlebihan. Sebelumnya, KONTAN mencatat, perseroan ini menargetkan perolehan pendapatan sampai akhir tahun setidaknya sama dengan tahun lalu sebesar Rp 216 miliar.