JAKARTA. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) tidak memasang target penjualan tinggi di tahun ini. Perseroan hanya menargetkan bisa meningkatkan penjualan bersih naik 9,5% dari penjualan bersih tahun 2014 yang sebesar Rp 222,3 miliar. Itu artinya tahun 2015 ini, perseroan hanya menargetkan penjualan bersih Rp 243,4 miliar. Sekretaris perusahaan PYFA, Steve A.A. Setiawan mengatakan untuk mencapai target tersebut, perseroan akan meningkatkan efisiensi produksi dari tahun-tahun sebelumnya. Caranya adalah dengan mengganti mesin produksi obat yang mutunya lebih bagus. "Dulu kami hanya punya mesin produksi untuk yang besar, tetapi mutunya tidak memuaskan dan rendah," ujar Steven, Senin (25/5). Selain perbaikan mutu produksi, perseroan juga berencana untuk meluncurkan produk-produk terbaru. Steven bilang selama ini produk baru selalu menunjukkan penjualan yang cukup bagus dan mampu berkontribusi signifikan terhadap penjualan. Nah, tahun ini, rencananya Pyridam akan meluncurkan tiga produk obat generik bermerek. Ketiga obat baru tersebut terdiri dari obat pencegahan oksidasi penyumbatan pembuluh darah koroner jantung, obat untuk vertigo, dan obat untuk meringankan keluhan-keluhan monopouse untuk wanita dan keluhan kelejar prostat untuk pria. "Produk baru lainnya yang kemungkinan akan kami luncurkan tahun ini masih digodok oleh bagian Research and Development (R&D)," ujarnya. Untuk bisa merealisasikan rencana tersebut, perseroan sudah menyediakan capital expenditure sebesar Rp 3,5 miliar. Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk mengadakan R & D dan sarana produksi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pyridam siap luncurkan tiga obat generik baru
JAKARTA. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) tidak memasang target penjualan tinggi di tahun ini. Perseroan hanya menargetkan bisa meningkatkan penjualan bersih naik 9,5% dari penjualan bersih tahun 2014 yang sebesar Rp 222,3 miliar. Itu artinya tahun 2015 ini, perseroan hanya menargetkan penjualan bersih Rp 243,4 miliar. Sekretaris perusahaan PYFA, Steve A.A. Setiawan mengatakan untuk mencapai target tersebut, perseroan akan meningkatkan efisiensi produksi dari tahun-tahun sebelumnya. Caranya adalah dengan mengganti mesin produksi obat yang mutunya lebih bagus. "Dulu kami hanya punya mesin produksi untuk yang besar, tetapi mutunya tidak memuaskan dan rendah," ujar Steven, Senin (25/5). Selain perbaikan mutu produksi, perseroan juga berencana untuk meluncurkan produk-produk terbaru. Steven bilang selama ini produk baru selalu menunjukkan penjualan yang cukup bagus dan mampu berkontribusi signifikan terhadap penjualan. Nah, tahun ini, rencananya Pyridam akan meluncurkan tiga produk obat generik bermerek. Ketiga obat baru tersebut terdiri dari obat pencegahan oksidasi penyumbatan pembuluh darah koroner jantung, obat untuk vertigo, dan obat untuk meringankan keluhan-keluhan monopouse untuk wanita dan keluhan kelejar prostat untuk pria. "Produk baru lainnya yang kemungkinan akan kami luncurkan tahun ini masih digodok oleh bagian Research and Development (R&D)," ujarnya. Untuk bisa merealisasikan rencana tersebut, perseroan sudah menyediakan capital expenditure sebesar Rp 3,5 miliar. Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk mengadakan R & D dan sarana produksi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News