Q3, laba BRI Agro tergerus 15%



JAKARTA. Laba bersih PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk alias BRI Agro tergerus nyaris 15%, yakni dari Rp 26,156 miliar pada September 2011 lalu menjadi hanya Rp 22,254 miliar pada periode yang sama tahun ini.

Heru Sukanto, Direktur Utama BRI Agro menuturkan, pendapatan bunga pada kuartal ketiga tahun ini melorot 15% menjadi hanya Rp 234,796 miliar.

“Ini sebagai akibat dari penyesuaian pasar terhadap suku bunga kredit yang menurun,” ujarnya, Senin (19/11).


Adapun rinciannya, pendapatan bunga dari kredit yang disalurkan melorot 10%, yaitu dari Rp 225,115 miliar menjadi Rp 202,123 miliar. Sementara, pendapatan bunga lainnya anjlok 36,66% menjadi Rp 32,673 miliar.

Beruntung, beban bunga dana pihak ketiga (DPK) ikut turun, dari Rp 134,282 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi sekitar Rp 85 miliar. Penurunan beban bunga DPK tersebut lantaran strategi manajemen mengurangi porsi dana mahal.

Kendati pertumbuhan labanya melambat, Heru optimistis, perseroan mampu mendulang untung sampai Rp 50,58 miliar hingga akhir tahun nanti. “Optimistime ini mengingat restrukturisasi kredit macet yang sedang kami jalankan, dan akan ada penyesuaian Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN),” pungkasnya.

Target laba perseroan sebesar Rp 50,58 miliar itu, Heru menambahkan, juga akan dibarengi dengan realisasi penyaluran kredit sebesar Rp 2,4 triliun sampai akhir tahun. DPK sebesar Rp 3,148 triliun, serta aset Rp 3,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: