Qantas-Virgin Jajaki Merger



BERLIN. Ketatnya persaingan bisnis membuat para maskapai penerbangan melakukan konsolidasi. Alasan inilah yang digunakan maskapai penerbangan asal Australia, Qantas Airways Ltd., untuk menjajaki peluang merger dengan Virgin Atlantic Airways Ltd. Kedua belah pihak secara terang-terangan mengakui adanya rencana tersebut.

Bahkan, Qantas menilai, aksi korporasi itu bisa menjadi merger terbesar antara dua perusahaan yang berbeda benua. "Ini akan menjadi aset besar bagi siapapun," kata CEO Qantas Alan Joyce dalam sebuah acara di Berlin, kemarin.

Sekedar informasi, Virgin adalah maskapai asal Inggris yang juga pesaing British Airways. Namun, Steve Ridgway, bos Virgin, mengingatkan bahwa konsolidasi itu tidak mudah dilakukan. Apalagi, ini merupakan merger antar dua benua. "Saya pikir Virgin dan Qantas akan berada di garis depan untuk itu," katanya.


Sembari itu, Virgin akan fokus membesarkan usahanya. Saat ini kami perusahaan kecil," katanya.

Editor: