QE3 menebas nilai dollar AS versus euro



TOKYO. Posisi dollar AS masih loyo pada transaksi pagi ini (14/9). Pada pukul 08.52 waktu Tokyo, dollar diperdagangkan di level US$ 1,2994 per euro dari US$ 1,2991 pada penutupan kemarin. Dengan demikian, dalam sepekan ini, pelemahan dollar AS sudah mencapai 1,4%. Kemarin, nilai tukar si hijau juga berada di level US$ 1,3002 per euro. Ini merupakan level terlemah sejak 9 Mei lalu. Sedangkan jika berhadapan dengan yen, nilai tukar dollar berada di posisi 77,64 yen dari sebelumnya 77,49 kemarin. Pelemahan dollar AS berkaitan erat dengan program quantitative easing 3 (QE3) Federal Reserve yang diumumkan tadi malam. Hal ini memicu kekhawatiran, kebijakan tersebut akan memangkas nilai dollar. "Bernanke melakukan kebijakan agresif dalam program QE3. Kita akan melihat gelombang kejutan dari kebijakan ini terhadap dollar AS untuk beberapa waktu ke depan," urai Andrew Salter, strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd. Sedangkan euro menguat 0,2% menjadi 100,85 yen. Penguatan euro sudah mencapai 0,6% di sepanjang pekan ini. Penguatan euro versus yen terjadi setelah bursa AS melompat ke level tertinggi sejak 2007 lalu. Kondisi ini mendongkrak permintaan aset-aset berisiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie