Bisnis laundry kiloan tak pernah surut. Bisnis ini tumbuh subur, terutama di kawasan perkotaan. Maklum, banyak masyarakat kota hampir tidak punya waktu buat mencuci pakaiannya sendiri. Alhasil, jasa laundry semakin dibutuhkan.

Bila berminat masuk bisnis ini, waralaba atau kemitraan bisnis laundry bisa jadi pilihan. Nah, salah satu yang menawarkan kemitraan usaha cuci pakaian ini adalah Q'Fresh Laundry, sebuah usaha laundry yang bermarkas di Jember, Jawa Timur.

"Saat ini, total cabang kami sudah ada 10," kata Agus Setiono, pemilik Q'Fresh Laundry yang didirikan sejak Mei 2010. Rinciannya, lima milik mitra dan sisanya milik sendiri. Cabang-cabang itu berlokasi di Serpong, Tangerang, Jember, dan beberapa kota di Jawa Timur.

Q'Fresh menawarkan tiga paket investasi. Pertama, paket client outlet senilai Rp 7,5 juta. Mitra mendapatkan perlengkapan operasional laundry, seperti timbangan, tas kresek, deterjen, softener, parfum, brosur full color, x-banner, hanger besi, dan hanger plastik.

"Tapi mitra tidak mendapat mesin cuci, mesin pengering, dan mebel, seperti rak, etalase dan meja konter," kata Agus. Kedua, paket silver outlet senilai Rp 12,5 juta.

Bedanya dengan paket pertama, mitra paket ini mendapat fasilitas mesin cuci dan mebel. Ketiga, paket golden outlet dengan investasi Rp 21 juta. Fasilitas yang didapat lebih lengkap. Selain mesin cuci dan mebel, juga ada fasilitas mesin pengering.

Q'Fresh mematok tarif cuci per kilogram (kg) mulai Rp 3.000-Rp 4.000 untuk wilayah Jember dan sekitarnya. Sementara di Jakarta bisa mencapai Rp 6.000-Rp 7.000 per kg. Untuk layanan khusus, seperti layanan tiga jam selesai, tarifnya bisa 50% lebih mahal. Di Jakarta, misalnya, layanan ini bertarif hingga Rp 12.000 per kg.

Agus menargetkan, dalam sehari mitra bisa mencuci minimal 70 kg-80 kg dengan omzet Rp 16 juta per bulan. Dengan laba 35%, mitra bisa balik modal dalam 11 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri