MOMSMONEY.ID -  Qiscus mencatat lonjakan adopsi solusi artificial intelligence (AI) di berbagai sektor bisnis di Indonesia. Dari e-commerce hingga pemerintahan, pelaku usaha kini mulai mengintegrasikan AI untuk meningkatkan layanan pelanggan yang lebih proaktif dan kontekstual.

CEO & Co-founder Qiscus, Delta Purna Widyangga mengatakan bahwa pihaknya melihat antusiasme yang luar biasa dari pelaku industri terhadap solusi AI dalam satu tahun terakhir.

"Lewat Conversa 5.0, kami ingin mendorong adopsi AI Agent secara lebih luas," ujar Delta dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat (20/5).

Haji Robert dan NHM Peduli Terbangkan Pasien Jantung ke Jakarta untuk Pengobatan

Berbeda dari chatbot konvensional, AI Agent mampu memahami konteks, memberi solusi, bahkan bertindak atas nama pelanggan di berbagai kanal digital. Ini menjadi kunci menciptakan customer experience yang cepat, personal, dan konsisten.

Baca Juga: Telkomsel dan Perplexity Jalin Kolaborasi Strategis Perluas Adopsi AI

Potensi ekonominya juga besar. Survei McKinsey menyebut AI dapat meningkatkan efisiensi hingga 40% dan menghemat biaya operasional sebesar 30%.

Nilai ekonomi global dari penerapan AI diproyeksikan mencapai USD 4,4 triliun per tahun.

Melanjutkan sukses tahun lalu, Qiscus akan kembali menggelar Conversa 5.0: Elevate Every Customer Experience with AI Agents pada 27 Agustus 2025. Acara ini menjadi forum diskusi dan kolaborasi bagi pemimpin bisnis dan praktisi teknologi.

“Fokus ini sejalan dengan komitmen Qiscus dalam menghadirkan solusi inovatif dan menjadi perusahaan teknologi kelas dunia dari nusantara,” tegas Delta. Qiscus juga akan meluncurkan solusi AI terbaru dalam acara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News