JAKARTA. PT Bank QNB Kesawan Tbk akan mengajukan izin produk wealth management ke Bank Indonesia, Oktober mendatang. Jika proses persetujuan berjalan lancar, layanan untuk nasabah tajir ini bisa mulai ditawarkan awal tahun depan. Madi D Lazuardi, Direktur Utama QNB Kesawan, mengatakan, pihaknya masih menyelesaikan bussines plan layanan wealth management, termasuk menyiapkan pilot project di kantor pusat. "Dalam waktu dekat atau paling lambat Oktober 2012 ini izin produk sudah masuk ke regulator," ujarnya, kemarin. Bagi bank milik investor Qatar ini, bisnis pengelolaan dana nasabah-nasabah kelas kakap ini bukan rencana baru. Perseroan sudah memasukkannya dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2012.
Manajemen QNB Kesawan juga mengklaim, pasarnya sudah tersedia, tinggal digarap dengan baik. Sebagai bukti, banyaknya nasabah QNB Kesawan yang memiliki rekening di atas Rp 500 juta. Saat ini, dari total dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 3,5 triliun per Juni 2012, sebanyak 70% berupa deposito, baik nasabah ritel dengan kepemilikan dana di atas Rp 500 juta maupun nasabah korporat. Sedangkan 30% sisanya terparkir di dana murah, seperti tabungan dan giro. Alasan lain, sambung Madi, perseroan ingin mengikuti jejak induknya, yakni Qatar National Bank yang lebih dulu sukses dikenal dengan layanan priority dan private banking-nya. "Seperti induk, kami pun main di segmen pasar menengah ke atas. Karenanya, sebagai bank middle up, kami buatkan layanan wealth management," imbuh dia.