KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bertepatan dengan hari Kemerdekaan Indonesia, Sabtu (17/8) Bank Indonesia resmi meluncurkan QR Code Standard Indonesia (QRIS). Pasca resmi, kini perbankan menunggu taji QRIS yang punya sifat interkoneksi dan interoperablitas guna mendorong pendapatan bank. Alasannya, saat meresmikan QRIS, bank sentral juga telah menetapkan biaya mechant baik antar jaringan (on us) maupun lintas jaringan (off us) sebesar 0,7%. Sementara untuk merchant khusus punya tarif yang berbeda misalnya pendidikan, bahan bakar, dan kegiatan sosial masing-masing 0,6%, 0,4%, dan 0%. Biaya terbut kelak akan didistribusikan untuk issuer sebesar 37%, untuk acquirer 39%, lembaga switchig 18%, lembaga service 4%, dan lembaga standardisasi sebesar 2%. Ini yang bisa jadi peluang tambahan pendapatan bank, sebab bank biasanya berfungsi sebagai issuer atau acquirer.
QRIS diharapkan dongkrak pendapatan bank
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bertepatan dengan hari Kemerdekaan Indonesia, Sabtu (17/8) Bank Indonesia resmi meluncurkan QR Code Standard Indonesia (QRIS). Pasca resmi, kini perbankan menunggu taji QRIS yang punya sifat interkoneksi dan interoperablitas guna mendorong pendapatan bank. Alasannya, saat meresmikan QRIS, bank sentral juga telah menetapkan biaya mechant baik antar jaringan (on us) maupun lintas jaringan (off us) sebesar 0,7%. Sementara untuk merchant khusus punya tarif yang berbeda misalnya pendidikan, bahan bakar, dan kegiatan sosial masing-masing 0,6%, 0,4%, dan 0%. Biaya terbut kelak akan didistribusikan untuk issuer sebesar 37%, untuk acquirer 39%, lembaga switchig 18%, lembaga service 4%, dan lembaga standardisasi sebesar 2%. Ini yang bisa jadi peluang tambahan pendapatan bank, sebab bank biasanya berfungsi sebagai issuer atau acquirer.