KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) makin menguatkan akseptasi digital, salah satunya melalui penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) lintas negara atau QRIS cross border yang terus dipacu. 

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) pun mencatatkan kinerja positif pada layanan ini. Per Agustus 2025, kinerja QRIS lintas negara di BNI melesat 286% secara tahunan (YoY).

Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI Mesah Roni Ginting mengatakan, layanan QRIS cross border ini masih baru, sehingga kontribusinya masih cenderung kecil, hanya 6% dari total transaksi QRIS BNI. Namun, dia bilang bahwa tren pertumbuhannya cukup pesat.

Jadi Investasi Aman, Deposito Bank Digital Ini Bisa Ditarik Kapan Saja Tanpa Penalti

Baca Juga: Turun 5,74% YoY, Laba BNI Tercatat Rp 13,4 Triliun per Agustus 2025

"Saat ini negara mitra yang paling dominan adalah Thailand, Malaysia, karena faktor kedekatan geografis dan intensitas perjalanan, disusul oleh negara Singapura, kami juga mulai melihat pertumbuhan dari transaksi di Jepang seiring semakin luasnya akseptasi QRIS di sana,” kata Mesah kepada Kontan, Selasa (30/9/2025).

Lebih lanjut Mesah bilang, hingga akhir tahun, BNI menargetkan layanan QRIS cross border dapat terus tumbuh dengan memperluas kerjasama antarnegara. 

Sejumlah strategi yang dilakukan antara lain memberikan edukasi dan campaign kepada Diaspora Indonesia, baik pelajar, pekerja migran, maupun wisatawan agar semakin terbiasa menggunakan QRIS di luar negeri. 

Selain itu, BNI juga menjalin kolaborasi dengan aplikasi dompet digital (e-wallet) lokal di negara tujuan untuk memastikan pengalaman transaksi yang seamless. 

"Dari sisi operasional, kami rutin melakukan evaluasi dan penyempurnaan proses settlement antarnegara, guna menjaga sekaligus meningkatkan kualitas layanan," lanjutnya.

Baca Juga: BNI Resmikan Emerald Center di PIM 1, Perkuat Layanan Wealth Management

Tak ketinggalan dalam waktu dekat, Mesah menyampaikan bahwa QRIS cross corder China dan Korea Selatan akan segera hadir untuk memperluas akseptasi QRIS antar negara dan meningkatkan transaksi.

Untuk diketahui bahwa BI mencatat bahwa transaksi QRIS terus tumbuh signifikan. Per Agustus 2025, transaksi QRIS tumbuh 145% secara tahunan (YoY).

Layanan QRIS cross border ini sudah berlaku di berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Singapura, serta Jepang, yang mana di Jepang mulai diaplikasikan sejak bulan lalu, Agustus 2025. Penggunaan QRIS di Jepang ini menandai perluasan QRIS ke luar ASEAN.

Selanjutnya: Top 10 Pemain Termuda dalam Skuad Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak

Menarik Dibaca: Waktu Terbaik Investasi Kripto, Cek Disini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News