KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejalan dengan perkembangan teknologi digital, transaksi melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS) terus meningkat. Bank Indonesia mencatat, total transaksi QRIS sepanjang tahun lalu sudah menembus Rp 1,1 triliun sepanjang 2020 atau naik 8% secara year on year (yoy). Sementara, volume transaksinya mencapai sebanyak 15 juta kali atau naik hampir 50% dari tahun sebelumnya. Begitu pula dari sisi merchant QRIS yang mencapai 6,55 juta, di mana 85% di antaranya berasal dari segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Rinciannya, usaha besar sebanyak 324 ribu, menengah 614 ribu, usaha kecil 1,5 juta dan usaha mikro 4 juta. "Ini berada di 34 provinsi dan 480 kabupaten/kota seluruh Indonesia dan didukung 57 PJSP (penyelenggara jasa sistem pembayaran)," ujar Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Fitria Irmi Triswati belum lama ini.
QRIS semakin digemari, bagaimana persaingan antara bank dan nonbank?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejalan dengan perkembangan teknologi digital, transaksi melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS) terus meningkat. Bank Indonesia mencatat, total transaksi QRIS sepanjang tahun lalu sudah menembus Rp 1,1 triliun sepanjang 2020 atau naik 8% secara year on year (yoy). Sementara, volume transaksinya mencapai sebanyak 15 juta kali atau naik hampir 50% dari tahun sebelumnya. Begitu pula dari sisi merchant QRIS yang mencapai 6,55 juta, di mana 85% di antaranya berasal dari segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Rinciannya, usaha besar sebanyak 324 ribu, menengah 614 ribu, usaha kecil 1,5 juta dan usaha mikro 4 juta. "Ini berada di 34 provinsi dan 480 kabupaten/kota seluruh Indonesia dan didukung 57 PJSP (penyelenggara jasa sistem pembayaran)," ujar Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Fitria Irmi Triswati belum lama ini.