KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) alias Surge dan Qualcomm Technologies. Inc, telah mengumumkan kemitraan strategis untuk mengembangkan dan menerapkan perangkat yang didukung oleh Snapdragon X35, yang bertujuan untuk membawa konektivitas yang terjangkau ke seluruh negeri. Surge merupakan satu-satunya partner strategik di Indonesia yang bekerjasama dengan Qualcomm Technologies, Inc dalam mendorong ekspansi ekosistem 5G melalui pengembangan perangkat yang ditenagai oleh Snapdragon X35 5G Modem-RF System yang akan diluncurkan pada tahun 2024 mendatang. Menurut laporan oleh Ericsson dan Arthur D. Little (ADL) tahun 2023, lanskap telekomunikasi di Asia Tenggara (SEA) sedang berkembang pesat didorong dengan adanya adopsi perangkat seluler dan layanan digital yang mempengaruhi konsumsi data yang diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR sebesar 32% pada tahun 2022-2028, serta penetrasi jaringan 5G yang pesat dengan tingkat penetrasi sebesar 52% di Asia Tenggara pada tahun 2030.
Qualcomm Gandeng Surge Kembangkan Ekosistem 5G Lewat Snapdragon X35 5G Modem RF
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) alias Surge dan Qualcomm Technologies. Inc, telah mengumumkan kemitraan strategis untuk mengembangkan dan menerapkan perangkat yang didukung oleh Snapdragon X35, yang bertujuan untuk membawa konektivitas yang terjangkau ke seluruh negeri. Surge merupakan satu-satunya partner strategik di Indonesia yang bekerjasama dengan Qualcomm Technologies, Inc dalam mendorong ekspansi ekosistem 5G melalui pengembangan perangkat yang ditenagai oleh Snapdragon X35 5G Modem-RF System yang akan diluncurkan pada tahun 2024 mendatang. Menurut laporan oleh Ericsson dan Arthur D. Little (ADL) tahun 2023, lanskap telekomunikasi di Asia Tenggara (SEA) sedang berkembang pesat didorong dengan adanya adopsi perangkat seluler dan layanan digital yang mempengaruhi konsumsi data yang diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR sebesar 32% pada tahun 2022-2028, serta penetrasi jaringan 5G yang pesat dengan tingkat penetrasi sebesar 52% di Asia Tenggara pada tahun 2030.