JAKARTA. Qualcomm Incorporated merayakan hari jadinya yang ke-30. Selama perjalanan bisnis dalam kurun waktu tersebut, produsen chipset asal San Diego, Amerika Serikat ini telah banyak menghabiskan uang untuk riset dan pengembangan atau research & development (R&D). "Sejak didirikan pada 1985 hingga saat ini, Qualcomm secara global telah investasi US$ 36 miliar untuk R&D," kata Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia, (21/8). Sayang, dia tidak bisa merinci porsi R&D untuk Indonesia. Alasannya, R&D dilakukan secara terpusat, sehingga tidak ada alokasi khusus untuk negara tertentu. Perkembangan teknologi belakangan ini memang sangat cepat. Sehingga, inovasi harus terus dilakukan. Bahkan, industri teknologi sudah harus memiliki prototipe teknologi tertentu yang selalu lebih maju dari teknologi yang sedang nge-hits dimasa sekarang.
Qualcomm habiskan US$ 36 miliar untuk R&D
JAKARTA. Qualcomm Incorporated merayakan hari jadinya yang ke-30. Selama perjalanan bisnis dalam kurun waktu tersebut, produsen chipset asal San Diego, Amerika Serikat ini telah banyak menghabiskan uang untuk riset dan pengembangan atau research & development (R&D). "Sejak didirikan pada 1985 hingga saat ini, Qualcomm secara global telah investasi US$ 36 miliar untuk R&D," kata Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia, (21/8). Sayang, dia tidak bisa merinci porsi R&D untuk Indonesia. Alasannya, R&D dilakukan secara terpusat, sehingga tidak ada alokasi khusus untuk negara tertentu. Perkembangan teknologi belakangan ini memang sangat cepat. Sehingga, inovasi harus terus dilakukan. Bahkan, industri teknologi sudah harus memiliki prototipe teknologi tertentu yang selalu lebih maju dari teknologi yang sedang nge-hits dimasa sekarang.