KONTAN.CO.ID -AMERIKA SERIKAT. Video kampanye Trump mendapat protes. Salah satunya dari penerbit band ikonik Queen. Mereka minta video kampanye Donald Trump diturunkan. Pasalnya, Trump menggunakan lagu We Will Rock You sebagai lagu latar dalam video kampanyenya. Dalam Twitternya, Kamis (10/10), Trump mengunggah video kegiatan kampanyenya. Dalam videonya, Trump tampak sedang berbicara dengan latar suara lagu Queen tersebut. Pasca protes, video beserta kicauan Trump itu telah dihapus dari Twitter Minggu (13/10) lalu. "Video ini kini telah dinonaktifkan sebagai tanggapan terhadap laporan oleh pemilik hak cipta,” begitu bunyi kicauan Trump tersebut saat ini. (15/10). Dikutip dari Slate, tak lama setelah video tersebut diunggah, perwakilan dari Queen memberi tahu Buzzfeed News bahwa lagu We Will Rock You digunakan tanpa mendapatkan izin.
Queen minta Donald Trump turunkan video kampanyenya
KONTAN.CO.ID -AMERIKA SERIKAT. Video kampanye Trump mendapat protes. Salah satunya dari penerbit band ikonik Queen. Mereka minta video kampanye Donald Trump diturunkan. Pasalnya, Trump menggunakan lagu We Will Rock You sebagai lagu latar dalam video kampanyenya. Dalam Twitternya, Kamis (10/10), Trump mengunggah video kegiatan kampanyenya. Dalam videonya, Trump tampak sedang berbicara dengan latar suara lagu Queen tersebut. Pasca protes, video beserta kicauan Trump itu telah dihapus dari Twitter Minggu (13/10) lalu. "Video ini kini telah dinonaktifkan sebagai tanggapan terhadap laporan oleh pemilik hak cipta,” begitu bunyi kicauan Trump tersebut saat ini. (15/10). Dikutip dari Slate, tak lama setelah video tersebut diunggah, perwakilan dari Queen memberi tahu Buzzfeed News bahwa lagu We Will Rock You digunakan tanpa mendapatkan izin.