JAKARTA. Modal lebih sedikit tak berarti kurang gereget. Itulah sekilas gambaran isi racikan anggaran negara perdana ala Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kabinet Kerja. Kemarin, pemerintah dan DPR menyetujui postur rancangan beleid Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 (APBN 2017). Sejumlah kesepakatan itu antara lain, target pertumbuhan ekonomi dipangkas menjadi 5,1%. Pada saat bersamaan, target penerimaan dan belanja negara juga dipangkas sekitar 2% dari APBN Perubahan 2016. Ihwal target pendapatan dan belanja, pemerintah dan Badan Anggaran DPR setuju menetapkan target pendapatan negara tahun depan senilai Rp 1.750 triliun. Nilai tersebut turun sekitar 2% dibandingkan dengan target pendapatan dalam APBNP 2016 yang sebesar Rp 1.786,2 triliun.
Racikan pertama Menteri Sri Mulyani
JAKARTA. Modal lebih sedikit tak berarti kurang gereget. Itulah sekilas gambaran isi racikan anggaran negara perdana ala Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kabinet Kerja. Kemarin, pemerintah dan DPR menyetujui postur rancangan beleid Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 (APBN 2017). Sejumlah kesepakatan itu antara lain, target pertumbuhan ekonomi dipangkas menjadi 5,1%. Pada saat bersamaan, target penerimaan dan belanja negara juga dipangkas sekitar 2% dari APBN Perubahan 2016. Ihwal target pendapatan dan belanja, pemerintah dan Badan Anggaran DPR setuju menetapkan target pendapatan negara tahun depan senilai Rp 1.750 triliun. Nilai tersebut turun sekitar 2% dibandingkan dengan target pendapatan dalam APBNP 2016 yang sebesar Rp 1.786,2 triliun.