KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku pasar tengah mengantisipasi hasil rapat Federal Open Market Committee di Kamis (17/6) yang menentukan arah kebijakan Federal Reserve. Hasil rapat tersebut akan menjadi sentimen yang turut mempengaruhi pergerakan pasar obligasi. Para manajer investasi (MI) mengatakan, volatilitas di pasar obligasi berpotensi terjadi bila The Fed memberikan sinyal akan melakukan tapering maupun menaikkan suku bunga acuannya. Namun, MI optimistis tetap dapat memaksimalkan kinerja reksadana pendapatan tetap yang memiliki aset obligasi. Head of Investment Avrist AM Farash Farich mengatakan kebijakan The Fed akan mempertimbangkan data inflasi dan pengangguran di Amerika Serikat (AS). "Bila dianggap sudah normal dan stabil maka The Fed akan mengubah kebijakan misalnya tapering pembelian securities dan kenaikan Fed Funds Rate," kata Farash, Rabu (16/6).
Racikan portofolio reksadana pendapatan tetap untuk antisipasi rapat FOMC
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku pasar tengah mengantisipasi hasil rapat Federal Open Market Committee di Kamis (17/6) yang menentukan arah kebijakan Federal Reserve. Hasil rapat tersebut akan menjadi sentimen yang turut mempengaruhi pergerakan pasar obligasi. Para manajer investasi (MI) mengatakan, volatilitas di pasar obligasi berpotensi terjadi bila The Fed memberikan sinyal akan melakukan tapering maupun menaikkan suku bunga acuannya. Namun, MI optimistis tetap dapat memaksimalkan kinerja reksadana pendapatan tetap yang memiliki aset obligasi. Head of Investment Avrist AM Farash Farich mengatakan kebijakan The Fed akan mempertimbangkan data inflasi dan pengangguran di Amerika Serikat (AS). "Bila dianggap sudah normal dan stabil maka The Fed akan mengubah kebijakan misalnya tapering pembelian securities dan kenaikan Fed Funds Rate," kata Farash, Rabu (16/6).