KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) memiliki tiga surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) yang jatuh tempo pada bulan ini. Total nilainya mencapai Rp 200 miliar. Multifinance itu menjamin akan membayar MTN jatuh tempo tersebut.

Ketiga MTN itu antara lain MTN II/2016 Seri A sebesar Rp 70 miliar yang jatuh tempo pada 7 November 2018. Lalu MTN II/2016 Seri B sebesar Rp 60 miliar yang akan jatuh tempo pada 14 November 2018, dan MTN II/2016 Seri C sebesar Rp 70 miliar yang akan jatuh tempo pada 21 November 2018.

Direktur Utama Radana Bhaskara Finance Evy Indahwaty mengatakan, pelunasan MTN ini antara lain akan menggunakan sumber dana dari kas Radana. Sebagai catatan, berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2018, HDFA hanya memiliki kas senilai Rp 15,4 miliar.

Nah, sisa sumber pendanaan untuk membayar MTN jatuh tempo akan diambilkan dari hasil penjualan piutang. Asal tahu saja, Radana Bhaskara dan Karya Kharisma pada Kamis silam (18/10), meneken perjanjian pengalihan tagihan bersyarat.

Evy menyebutkan, langkah tersebut berdampak positif terhadap posisi cadangan kas perusahaan. Sebab, melalui penjualan piutang itu, Radana Finance akan menerima pembayaran berupa uang tunai sebesar Rp 372,12 miliar.

“Kami ada deposito yang kami tempatkan di wali amanat Rp 372,12 miliar dan setiap bulan hasil call kami gunakan sebagai sumber pembayaran kewajiban-kewajiban,” katanya kepada Kontan.o.id, Kamis (1/11), Dus, ia menegaskan, Radana Finance tidak memiliki tunggakan kepada kreditur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat