KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) mencatatkan kinerja negatif pada 2018 lalu. Merujuk pada laporan keuangan tahun 2018 yang dipublikasikan oleh Radana (13/6), perseroan mencatatkan kerugian senilai Rp 292,56 miliar. Padahal pada penghujung 2017 lalu, perusahaan mencatatkan laba senilai Rp 11,42 miliar. Hal ini turut menekan aset perusahaan. Pada akhir 2018, aset tercatat sebesar Rp 2,26 triliun. Nilai ini turun 41,29% yoy dari posisi aset 2017 senilai Rp 3,85 triliun. Komisaris Utama Radana Bhaskara Finance, Saidinur, mengatakan di industri pembiayaan sendiri mengalami tantangan yang cukup berat. Di mana beberapa perusahaan mengalami tantangan yang cukup berat dimana perusahaan pembiayaan mengalami kesulitan pendanaan dari perbankan akibat dari beberapa perusahaan yang bermasalah pada beberapa tahun terakhir.
Radana Finance (HDFA) melakukan segala upaya untuk memperbaiki kinerja di 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) mencatatkan kinerja negatif pada 2018 lalu. Merujuk pada laporan keuangan tahun 2018 yang dipublikasikan oleh Radana (13/6), perseroan mencatatkan kerugian senilai Rp 292,56 miliar. Padahal pada penghujung 2017 lalu, perusahaan mencatatkan laba senilai Rp 11,42 miliar. Hal ini turut menekan aset perusahaan. Pada akhir 2018, aset tercatat sebesar Rp 2,26 triliun. Nilai ini turun 41,29% yoy dari posisi aset 2017 senilai Rp 3,85 triliun. Komisaris Utama Radana Bhaskara Finance, Saidinur, mengatakan di industri pembiayaan sendiri mengalami tantangan yang cukup berat. Di mana beberapa perusahaan mengalami tantangan yang cukup berat dimana perusahaan pembiayaan mengalami kesulitan pendanaan dari perbankan akibat dari beberapa perusahaan yang bermasalah pada beberapa tahun terakhir.