Radiant Utama (RUIS) tebar dividen Rp 6 per saham



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Kamis (27/6). Dalam RUPST itu menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2018.

Direktur RUIS, Muhammad Hamid menyampaikan pada tahun ini perusahaan akan membagikan dividen sebesar Rp 6 per saham atau sekitar 17% dari total laba bersih 2018, meningkat dari pembagian tahun sebelumnya Rp 5 per lembar saham.

“Jadi Rp 4,6 miliar untuk dividen, sementara Rp 1,4 miliar untuk dicadangkan, dan Rp 21 miliar untuk laba di tahan,” ujarnya pada paparan publik RUIS, Kamis (27/6).


Ia menyebut pada tahun ini RUIS membutuhkan investasi cukup banyak guna pengembangan bisnis mereka. Pada tahun lalu, total laba bersih mereka sebanyak Rp 27,05 miliar naik 29,30% dari tahun 2017 Rp 20,92 miliar.

Pertumbuhan pendapatan pada tahun lalu menopang laba bersih mereka, RUIS mencatatkan pendapatan sebanyak Rp 1,29 triliun tumbuh 14,15% dari tahun sebelumnya Rp 1,13 triliun.

Sementara itu, sepanjang tahun ini mereka membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 25% menjadi Rp 1,6 triliun. Hingga kuartal pertama mereka sudah berhasil meningkatkan pendapatan 19,24% menjadi Rp 335,26 miliar, pada periode yang sama tahun sebelumnya pendapatan mereka Rp 281,17 miliar.

Lini bisnis operation support services menyumbang pendapatan sebesar Rp 209,67 miliar meningkat 30,53%, kemudian dari segmen agency and offshore services berkontribusi Rp 72,53 miliar tumbuh 19,14% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian dari inspection menymbang Rp 52,94 miliar dan sisanya dari bisnis lainnya.

Laba bersih RUIS juga meningkat 40,04% jadi Rp 7,10 miliar ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya Rp 5,07 miliar. Hamid menyebut kondisi sektor minyak dan gas yang positif serta perkembangan mobile offshore production unit Maleo Producer (MOPU) di area Meliwis meningkatkan kontrak yang didapat.

Dengan adanya peningkatan kontrak, RUIS berharap hal ini bakal berpengaruh positif terharap pendapatan dan laba bersih hingga tutup tahun 2019. Sampai Maret 2019, mereka sudah menggenggam kontrak sebesar Rp 4,5 triliun meningkat 125% dari perolehan kontrak pada kuartal empat 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini