KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) telah melakukan upaya pencarian sumber radiasi di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan. Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten Indra Gunawan mengatakan, kegiatan pencarian telah dilaksanakan pada 7-8 Februari 2020 yang menemukan beberapa serpihan sumber radioaktif. Setelah pengangkatan serpihan sumber radioaktif tersebut, dan dilakukan pemetaan ulang, ditemukan bahwa laju paparan mengalami penurunan, namun masih di atas nilai normal.
Baca Juga: Heboh radiasi nuklir di Serpong yang sangat tinggi, ini penjelasannya Berdasarkan hasil tersebut, Indra mengatakan, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kontaminasi yang sifatnya menyebar di area tersebut, dan perlu dilakukan kegiatan dekontaminasi dengan cara pengambilan atau pengerukan tanah yang diduga telah terkontaminasi dan pemotongan pohon atau pengambilan vegetasi yang terkontaminasi.
"Bapeten telah bertemu dengan pengurus RT/RW di lingkungan perumahan Batan Indah untuk menjelaskan kronologi kejadian dan tindakan apa yang akan diambil oleh tim gabungan Bapeten dan Batan dalam menangani kejadian ini," ujar Indra dalam keterangan tertulis, Jumat (14/2). Tim Batan dan Bapeten juga telah mengambil sampel vegetasi, tanah, dan air sumur di sekitar lokasi untuk memastikan kemungkinan terjadinya kontaminasi silang/terjadi pencemaran. Tim Batan telah melakukan kegiatan dekontaminasi tersebut dengan melakukan pengerukan tanah dan pemotongan pohon/tanaman, dengan didampingi tim Bapeten. Material yang diambil, selanjutnya dikirim ke PTLR-Batan untuk diolah lebih lanjut. Kata Indra, berdasarkan pengukuran laju paparan setelah pelaksanaan kegiatan dekontaminasi, diperoleh hasil bahwa laju paparan menggalami penurunan yang signifikan, namun masih tetap di atas nilai normal, sehingga proses dekontaminasi masih perlu dilanjutkan sehingga diperoleh nilai laju paparan kembali normal. Laju paparan pada batas trotoar jalan Perumahan Batan Indah blok H, I, J dan lapangan voli blok J terukur pada batas normal. Bukan itu saja, Tim Batan juga akan melakukan pemeriksaan Whole Body Counting (WBC) terhadap beberapa warga di sekitar lokasi.
Baca Juga: Bapeten: Ancaman nuklir itu nyata! Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat