JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat, luas lahan sagu nasional yang dikelola secara semi kultiva atau semi budidaya mencapai 130.000 ha. Produktivitas tanamannya mencapai 10 sampai 15 ton per hektare (ha) per tahun. Potensi produksi sagu nasional berkisar antara 7,3 juta sampai 15 juta ton per tahun. Haryono, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertanian mengatakan, tanaman sagu yang sudah dikelola secara semi kultiva, banyak dikembangkan di wilayah Sumatera. "Di Kabupaten Meranti, Riau sudah ada 63 kilang sagu," kata Haryono. Selain sudah ada yang dikelola secara semi kultiva, ada juga kebun sagu yang masuk kriteria hutan (tidak dirawat). Meski tak memiliki catatan pasti, menurut Haryono, kebun sagu model ini banyak ditemukan di Maluku dan Papua. Potensinya bisa menghasilkan tepung sagu 5 ton sampai 10 ton per ha per tahun. Pada tahun ini, Kemtan mencanangkan program untuk perluasan dan penataan tanaman sagu seluas 800 ha di Provinsi Papua. Misalnya, di wilayah Jayapura akan dilakukan penanaman sagu hingga 100 ha. Di wilayah ini juga diprogramkan penataan sagu seluas 300 ha. Sementara di wilayah lain, yaitu Keroom dan Asmat akan dilakukan penataan tanaman sagu seluas 400 ha.
Ragam hambatan menghadang pengembangan sagu
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat, luas lahan sagu nasional yang dikelola secara semi kultiva atau semi budidaya mencapai 130.000 ha. Produktivitas tanamannya mencapai 10 sampai 15 ton per hektare (ha) per tahun. Potensi produksi sagu nasional berkisar antara 7,3 juta sampai 15 juta ton per tahun. Haryono, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertanian mengatakan, tanaman sagu yang sudah dikelola secara semi kultiva, banyak dikembangkan di wilayah Sumatera. "Di Kabupaten Meranti, Riau sudah ada 63 kilang sagu," kata Haryono. Selain sudah ada yang dikelola secara semi kultiva, ada juga kebun sagu yang masuk kriteria hutan (tidak dirawat). Meski tak memiliki catatan pasti, menurut Haryono, kebun sagu model ini banyak ditemukan di Maluku dan Papua. Potensinya bisa menghasilkan tepung sagu 5 ton sampai 10 ton per ha per tahun. Pada tahun ini, Kemtan mencanangkan program untuk perluasan dan penataan tanaman sagu seluas 800 ha di Provinsi Papua. Misalnya, di wilayah Jayapura akan dilakukan penanaman sagu hingga 100 ha. Di wilayah ini juga diprogramkan penataan sagu seluas 300 ha. Sementara di wilayah lain, yaitu Keroom dan Asmat akan dilakukan penataan tanaman sagu seluas 400 ha.