Ragu Penanganan Utang Eropa, Indeks Merah Lagi



LONDON. Harga saham dan indeks berjangka Amerika Serikat kembali merosot. Seperti indeks MSCI yang telah mengalami rally terpanjang dalam 11 bulan terakhir juga mengalami tekanan karena pemerintah tengah bersiap mengetatkan anggaran dan memperketat aturan perbankan.Mata yang yuan mengalami tekanan setelah dalam dua hari ini menguat setelah pemerintah China menyatakan akan membuat kebijakan untuk melonggarkan nilai tukar yuan terhadap dollar AS. Hari ini yuan mengalami depresiasi sebesar 0,2%.Indeks MSCI yang menggambarkan pergerakan saham terkemuka di 24 negara maju mengalami tekanan hingga 0,7% pada pukul 11.17 waktu London hari ini. Sedangkan Indeks MSCI yang mengukur pergerakan saham di negara berkembang mengalami kemesosotan hingga 1,2%. Ini berarti mengakhiri gain sejak 2005. Sementara indeks berjangka Standard & Poors 500 meleset 0,5%.Investor khawatir negara maju tidak akan bersedia untuk mendukung perekonomian mereka masing-masing," ungkap Hiroshi Morikawa ahli strategi MU investment Co yang berbasis di Tokyo Jepang yang mengelola duit investasi sebesar 14 miliar. Ia menilai masyarakat saat ini tidak dalam kondisi yang mood untuk menerima risiko.Negara dengan tingkat produk domestik bruto (PDB) tertinggi di dunia yang tergabung dalam G20 akan mengadakan pertemuan pada 26-27 Juni mendatang. Mereka tampaknya ingin bersepakat untuk bersama-sama menurunkan angka defisit anggaran. Menteri Keuangan Inggris George Osborne's hari ini juga menyatakan Inggris sepertinya akan memangkas belanja dan mengerek pungutan pajak.


Editor: Syamsul Azhar