KONTAN.CO.ID - PT Raharja Energi Cepu Tbk (kode saham RATU) mencatatkan kinerja solid pada Kuartal I Tahun 2025 dengan membukukan pendapatan sebesar USD13,2 juta. Angka tersebut mengalami penyesuaian sebesar 2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 13,4 juta.

Penyesuaian ini disebabkan oleh penurunan rata-rata volume lifting di Blok Jabung, dari 54 KBOEPD pada Kuartal I 2024 menjadi 50 KBOEPD pada Kuartal I 2025.

Di sisi lain, laba bersih Perseroan justru tumbuh signifikan. Laba bersih RATU melonjak menjadi USD5,9 juta pada kuartal I 2025, atau naik dari USD3,6 juta pada Kuartal I 2024.

BNP Paribas Asset Management Soroti Peluang Investasi 2026 untuk Pertumbuhan Ekonomi

Manajemen RATU menjelaskan, pertumbuhan laba mencerminkan strategi bisnis yang efisien serta optimalisasi biaya yang terukur. Kinerja positif juga mencerminkan kemampuan RATU dalam menjaga profitabilitas di tengah dinamika industri energi.

Tak hanya itu, kinerja positif RATU turut memperkuat fundamental perusahaan dalam mencapai target pertumbuhan yang berkelanjutan. Hal itu diperkuat dengan mengedepankan komitmen dan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

IPO yang baru dilakukan RATU turut menegaskan posisi ratu dalam pemain industri energi nasional. “Setelah IPO, Perseroan berfokus mengembangkan bisnis dengan aktif mencari dan mengevaluasi peluang investasi. Termasuk memantau proses review terhadap dua blok migas potensial yang berada di wilayah Indonesia,” ungkap Direktur Utama RATU Alexandra Shinta Wahjudewanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News