KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang pengelolaan investasi minyak dan gas bumi (migas), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) membukukan pendapatan bersih sebesar  US$ 57,74 juta pada 2024, tumbuh 22,74% secara tahunan alias year on year (yoy). Pada periode yang sama tahun sebelumnya, RATU mencetak pendapatan bersih senilai US$ 47,04 juta.

Berdasarkan laporan keuangan, seluruh pendapatan bersih RATU pada 2024 lalu berasal dari kegiatan lifting minyak dan gas pihak ketiga.

Bersamaan dengan itu, RATU mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar US$ 35,30 juta pada 2024 atau meningkat 73,72% yoy dibandingkan beban pokok pendapatan perusahaan pada tahun sebelumnya yaitu US$ 20,32 juta.

BNP Paribas Asset Management Soroti Peluang Investasi 2026 untuk Pertumbuhan Ekonomi

Baca Juga: Divestasi, Rukun Raharja (RAJA) Lepas 4,66% Saham Raharja Energi Cepu (RATU)

Alhasil, laba bruto RATU tergerus 16,02% yoy menjadi US$ 22,44 juta pada akhir 2024. Tahun sebelumnya, RATU mengantongi laba bruto sebanyak US$ 26,72 juta.

RATU turut mencatat peningkatan beban keuangan mencapai 103,83% yoy menjadi US$ 1,99 juta pada 2024, dari sebelumnya US$ 975.150. 

Emiten ini juga mengalami rugi selisih kurs senilai US$ 35.531 pada 2024, atau berbanding terbalik dari tahun sebelumnya yang meraih laba selisih kurs senilai US$ 1.946.

Hingga akhir 2024, RATU meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 13,87 juta. Angka ini merosot 42,92% yoy dibandingkan tahun sebelumnya yakni US$ 24,30 juta.

Baca Juga: Suspensi Dibuka, Saham Raharja Energi Cepu (RATU) Bisa Ditransaksikan Hari Ini (22/1)

Anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) ini memiliki total aset senilai US$ 52,83 juta pada akhir 2024, menurun 8,07% yoy dibandingkan total aset perusahaan pada 2023 lalu senilai US$ 57,47 juta. 

Nilai aset RATU pada 2024 lalu terdiri atas liabilitas sebanyak US$ 25,42 juta dan ekuitas sebesar US$ 27,40 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News