Raih Cuan Maksimal, Ini 5 Hal yang Penting Dipelajari Sebelum Mulai Investasi



KONTAN.CO.ID - Dengan sederet keunggulannya, dewasa ini semakin banyak orang yang lebih tertarik untuk berinvestasi dan menanam modal ketimbang menabung. Pasalnya, dengan berinvestasi, dana yang tersimpan di dalamnya memiliki peluang untuk terus berkembang dan berlipat ganda seiring waktu. Sehingga, untuk mencapai tujuan keuangan, kebanyakan orang menganggap investasi sebagai pilihan yang lebih optimal dibanding sekadar menabung.

Hanya saja, ketika berinvestasi, peluang keuntungan yang dijanjikan berjalan beriringan dengan tingkat risiko yang harus ditanggung oleh investor. Hal ini dikarenakan ada prinsip umum dalam dunia investasi yang berbunyi high risk high return. Artinya, jika berharap keuntungan tinggi dari investasi, Anda juga harus bersiap dengan risiko kerugian yang tak kalah tingginya.

Lalu, bagaimana cara untuk bisa memaksimalkan keuntungan dan manfaat investasi ini secara optimal? Nah, agar mampu menjalani aktivitas investasi dengan lebih lancar dan sesuai harapan, simak 5 hal yang penting untuk dipelajari dan dipahami oleh investor berikut ini.


1. Cari Tahu Pengertian dan Tujuan Investasi

Sebelum mulai berinvestasi, Anda tentu perlu memahami dulu apa pengertian investasi dan juga tujuannya. Pada dasarnya, investasi bisa dipahami sebagai aktivitas menyimpan dana di instrumen investasi selama kurun waktu tertentu agar bisa mencapai suatu tujuan keuangan.

Berbeda dengan menabung, investor menyimpan dana investasinya di instrumen tertentu yang mampu memberi peluang imbal hasil seiring waktu. Hal inilah yang membuat investasi menjadi langkah finansial yang lebih menguntungkan dan ideal untuk dipilih ketika ingin menyimpan dana selama jangka waktu tertentu.

Terkait tujuan dari investasi pun bisa sangat beragam tergantung dari kebutuhan dan keinginan investor. Sebagai contoh, investasi dapat dilakukan untuk mengumpulkan dana pendidikan, dana pensiun, maupun budget liburan di akhir tahun. Mengetahui tujuan investasi ini menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan karena memengaruhi strategi dan instrumen investasi ideal untuk dipilih investor.

2. Pahami Beragam Jenis Instrumen Investasi

Hal lain yang juga penting untuk dipahami sebelum terjun ke dunia investasi adalah memahami segala jenis produk atau instrumen investasi yang tersedia. Satu hal penting yang perlu digarisbawahi terkait produk investasi ini adalah memastikan status terdaftar dan legalitasnya di OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.

Mengapa hal tersebut perlu dilakukan? Tujuannya agar Anda terhindar dari risiko tertipu investasi bodong dan menelan kerugian. Selain itu, Anda perlu menyesuaikan pilihan instrumen investasi ini tergantung dari tujuan dan profil risiko.

Secara umum, terdapat 3 jenis instrumen investasi yang umum dipilih oleh investor. Yang pertama adalah instrumen investasi yang ideal dipilih untuk tujuan investasi jangka pendek, contohnya adalah deposito dan reksa dana pasar uang.

Jenis yang kedua adalah instrumen untuk tujuan investasi jangka menengah, misalnya 3 sampai 5 tahun. Contoh dari jenis instrumen ini adalah memilih reksa dana campuran, obligasi maupun surat utang negara. Terakhir, ada instrumen investasi jangka panjang dengan durasi di atas 5 tahun, seperti saham.

3. Susun Rencana Investasi dengan Jelas

Ketiga, Anda perlu menentukan rencana investasi dan menyusunnya dengan jelas. Salah satu caranya dengan menggunakan metode SMART yang merupakan singkatan dari specific, measurable, achievable, relevant, dan time based.

Secara rinci, rencana investasi harus spesifik, terhitung, mampu diraih, relevan, dan memiliki jangka waktu. Dengan memiliki setiap aspek tersebut, dijamin aktivitas investasi bakal mampu berjalan dengan lancar hingga tercapai sesuai rencana atau target.

4. Ketahui Pentingnya Strategi Diversifikasi

Selain itu, setiap investor juga wajib memahami tentang pentingnya melakukan diversifikasi ketika berinvestasi. Apa itu diversifikasi? Pada dasarnya, diversifikasi adalah investasi di mana investor mengalokasikan modal investasinya di sejumlah instrumen berbeda untuk menekan risiko kerugian.

Dengan menyebar modal investasinya, Anda bisa menyiasati risiko kerugian pada salah satu instrumen dengan keuntungan di instrumen lainnya.

5. Tak Ada Aktivitas Investasi yang Tak Berisiko

Tips yang terakhir, pahami jika setiap instrumen investasi pasti memiliki risiko yang perlu diantisipasi dengan cara yang tepat. Umumnya, investor perlu menjalani aktivitas menanam modal ini sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasinya. Profil risiko sendiri merupakan kemampuan investor dalam menoleransi risiko investasi.

Profil risiko sendiri terbagi ke dalam 3 jenis, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Investor konservatif adalah mereka yang lebih nyaman memilih instrumen investasi dengan tingkat risiko rendah. Sedangkan investor moderat mampu berinvestasi di instrumen berisiko lebih tinggi, tapi tidak setinggi investor agresif.

Dapatkan Sumber Belajar Investasi di Cermati University

Tentunya, selain kelima hal di atas, ada banyak hal penting lain seputar investasi yang perlu dipelajari. Nah, jika Anda bingung mencari sumber belajar investasi yang terjamin kredibel, lengkap, dan mudah dipahami, Cermati University bisa menjadi salah satu pilihannya. Melalui Cermati University, Anda mampu memahami beragam informasi penting terkait menanam modal, mulai dari dasar hingga strategi memilih instrumen yang terbaik sesuai kebutuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini