Raih Kinerja Memuaskan di Tahun 2021, Begini Penjelasan Campina Ice Cream Industry



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen es krim Campina, PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) baru saja merilis laporan keuangan tahun buku 2021. Kinerja penjualan CAMP mengalami pertumbuhan sebesar 6,53% year on year (yoy) menjadi Rp 1,01 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai Rp 956,63 miliar.  

Dari sisi bottom line, laba bersih setelah pajak Campina tercatat mencapai Rp 100,06 miliar. Jumlah ini terkerek 127% dari perolehan laba bersih tahun lalu yang senilai Rp 44,04 miliar.

Corporate Secretary Campina Ice Cream, Sagita Melati, dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa capaian CAMP di tahun lalu, merupakan hasil langsung dari upaya dan strategi manajemen atas efisiensi yang terus ditingkatkan.


"Dalam laporan keuangan tahunan, perseroan juga terlihat adanya penghematan modal kerja yang signifikan, dengan berkurangnya inventory dan piutang. Efisiensi juga terlihat dari turunnya beban penjualan serta beban administrasi dan umum di tengah kenaikan penjualan perseroan," dalam keterangan resminya, kemarin. 

Sesuai dengan strategi manajemen untuk meningkatkan penjualan, di tahun 2021 Campina meluncurkan beberapa es krim terbaru untuk menambah gairah beli dan refreshment kepada seluruh konsumen.

Baca Juga: Siap-Siap Menuju Endemi, Campina (CAMP) Menargetkan Pertumbuhan Omzet 10% Tahun Ini

Jenis es krim tersebut antara lain, Orange Plus dan Go Mango yakni es stik rasa buah dengan kandungan Vitamin C. Untuk segmen premium diluncurkan juga produk baru yaitu es krim Cake Series yakni paduan es krim dan cake dalam bentuk tubs pint 350 ml dan concerto sundae. 

Dia melanjutkan, CAMP juga memperkuat jaringan distribusi dan penjualan terutama di luar Pulau Jawa. Hal ini diyakini akan memperkuat posisi branding Campina dan meningkatkan pangsa pasar di seluruh Indonesia. 

Di samping itu, Perseroan juga terus berinovasi memperbesar aktivitas OMNI channel, serta meningkatkan penjualan secara online untuk mempermudah konsumen yang mulai membiasakan diri berbelanja melalui e-commerce.

"Untuk menunjangnya, perseroan memberikan pelayanan delivery dan take home dengan mematuhi protokol kesehatan untuk memudahkan konsumen dalam pembelian tanpa perlu keluar rumah," tutur Sagita. 

 
CAMP Chart by TradingView

CAMP menilai tahun 2022 ini akan menjadi tahun yang menantang namun menarik. Sagita bilang, prospek bisnis di tahun ini kian menjanjikan. 

Hal tersebut dapat seiring dengan pandemi Covid-19 yang mulai terlihat angka penurunan kasus di Indonesia, aktivitas masyarakat juga mulai berjalan normal. Hal ini memberikan optimisme perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya.

"Namun, kondisi perekonomian dunia yang tidak menentu terutama adanya tekanan inflasi serta rencana kenaikan PPN mungkin akan berdampak terhadap kinerja penjualan, mengingat FMCG cukup sensitive terhadap pricing," sebutnya. 

Untuk memitigasinya, CAMP berkomitmen untu melakukan kontrol biaya secara ketat. Dengan semua pertimbangan itu, CAMP menargetkan tahun ini sebesar 10%, dengan margin yang berkelanjutan. "Kami masih percaya, dengan strategi kami saat ini, target penjualan untuk tahun 2022 dapat tercapai," pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .