KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (
SILO) mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk semester pertama tahun 2023 pada Selasa (25/7). Siloam melanjutkan momentum pertumbuhannya dan membukukan pertumbuhan Pendapatan dan EBITDA sebesar dua digit dari tahun ke tahun, meskipun terdapat libur Lebaran yang panjang pada kuartal II-2023. Pencapaian ini didorong oleh peningkatan volume pasien dalam prosedur operasi kompleks yang menyebabkan Average Revenue per Day (ARPD) yang lebih tinggi. Melalui keberhasilan implementasi strategi Siloam 5.0 yang kuat, SILO berhasil mengatasi faktor musiman pada kuartal I dan II-2023.
Jumlah pasien dari 6 kelompok spesialisasi utama Siloam yaitu, Ibu & Anak, Neurologi, Kardiologi, Ortopedi, Urologi, dan Onkologi pada kuartal II-2023 terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan ARPD Siloam yang lebih tinggi untuk setiap kelompok spesialisasi yang masing-masing tumbuh sebesar 38,4%, 11,9%, 28,2%, 29,8%, 9,5%, dan 12,6% dari tahun ke tahun. Hasil ini dicapai meskipun terjadi penurunan hari kerja produktif pada kuartal II-2023.
Baca Juga: Semester I-2023, Pendapatan dan Laba Siloam International (SILO) Kompak Melesat SILO berhasil mempertahankan payer mix yang optimal. Sepanjang semester I-2023, sekitar 83% dari total pendapatan berasal dari pasien pribadi dengan lebih dari 50% pendapatan Siloam berasal dari klien korporasi dan asuransi. Kontribusi pendapatan Siloam dari BPJS stabil di sekitar 18% pada semester I-2023. Kemampuan digital SILO seperti express check-out, digitalisasi rekam medis, layanan laboratorium dan radiologi digital, tele-chat dan tele-konsultasi tetap mempertahankan keunggulannya. Pada semester I-2023, saluran digital Siloam yang meliputi fitur Live Chat, WhatsApp, dan tele-chat dari MySiloam App terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dan mencatat lebih dari 300.000 pemesanan Rawat Jalan atau berkontribusi sekitar 19% dari total Rawat Jalan perusahaan di semester I-2023. Aplikasi MySiloam sendiri telah diunduh lebih dari 1,7 juta kali dan mencatat lebih dari 1,3 juta sesi per Juni 2023. Siloam terus berinvestasi dalam meningkatkan kualitas layanan untuk memberikan pengalaman pasien yang lancar dan mudah.
Siloam juga telah berhasil mentransformasi perjalanan pasien rawat jalan dengan menerapkan single queue line di mana pasien hanya perlu mengambil satu nomor antrian selama kunjungan mereka di rumah sakit untuk pendaftaran, farmasi, dan kasir. Hingga akhir Juni 2023, fitur ini telah diimplementasikan di 39 rumah sakit dan telah berhasil mengurangi waktu tunggu konsultasi sebesar 25% dan mengurangi waktu tunggu di kasir sebesar 14% dibandingkan dengan data sebelumnya. Setelah berhasil mengoperasikan 41 rumah sakit di 23 provinsi, manajemen SILO telah berkomitmen untuk menambah 1-2 rumah sakit per tahun dengan fokus pada segmen premium. Sejalan dengan strategi ini, Siloam telah mengumumkan pembelian tanah di Surabaya dan Jakarta, masing-masing senilai Rp 90 miliar (tidak termasuk PPN) dan Rp 306,8 miliar (tidak termasuk PPN). Luas tanah yang dibeli Siloam di Surabaya adalah sebesar 4.442 meter persegi dan terletak di Kelurahan Keputih dan Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur. Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia dan merupakan kota terpadat dan paling maju di Jawa Timur. Sejalan dengan strategi untuk meningkatkan eksistensi di pasar premium, Siloam telah membeli sebidang tanah di daerah Manyar, Surabaya, untuk membangun rumah sakit baru dengan kapasitas 100 tempat tidur. Luas tanah yang dibeli SILO di Jakarta adalah sebesar 7.135 meter persegi dan berlokasi di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan. Siloam merupakan pemimpin di segmen premium di wilayah inti Jakarta dan Tangerang dan akan terus memperkuat posisinya.
Baca Juga: Harga Saham Siloam International (SILO) Sentuh All Time High, Ini Rekomendasi Analis Siloam pun turut membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan, untuk membangun rumah sakit baru dengan kapasitas 200 tempat tidur. Rumah sakit ini berpeluang untuk melayani pasien internasional kelas atas seperti warga negara asing (WNA) yang tinggal di kawasan tersebut. Sementara itu, SILO mencatatkan peningkatan volume Rawat Inap dan Rawat Jalan. Pada kuartal II-2023, jumlah pasien rawat inap meningkat 28,6% menjadi 71.645 pasien dibandingkan dengan 55.704 pasien pada kuartal II-2022. Hari Rawat Inap pada kuartal II-2023 tercatat sebesar 226.204 hari atau meningkat 20,3% dari tahun sebelumnya. Selain itu, Siloam telah melayani 910.407 Pasien Rawat Jalan pada kuartal II-2023 atau meningkat 27,5% dibandingkan dengan 714.079 Pasien Rawat Jalan pada kuartal II-2022. Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, jumlah pasien Rawat Inap dan jumlah hari Rawat Inap meningkat 0,5% dan 0,4%. Kunjungan pasien Rawat Jalan pada kuartal II-2023 hanya turun 1,6% dibandingkan dengan kuartal I-2023 meskipun terdapat libur Lebaran pada bulan April 2023. SILO membukukan pendapatan, EBITDA, dan laba bersih yang lebih tinggi pada semester I-2023 dibandingkan dengan semester I-2022. Siloam mencatat pendapatan sebesar Rp 4,09 triliun pada semester I-2023, meningkat 19,1% dibandingkan dengan semester I-2022. EBITDA Siloam pada semester I-2023 sebesar Rp 1,2 triliun atau meningkat sebesar 47,6% dari tahun sebelumnya. Marjin EBITDA Siloam pada semester I-2023 meningkat menjadi 29,6% dibandingkan dengan 23,9% pada semester I-2022.
Baca Juga: Sentuh Harga Tertinggi, Cermati Rekomendasi Saham Siloam International (SILO) SILO melaporkan laba bersih sebesar Rp 516 miliar pada semester I-2023 atau meningkat 142,5% dibandingkan dengan semester I-2022. Marjin laba bersih Siloam pada semester I-2023 meningkat dua kali lipat menjadi 12,6% dibandingkan dengan 6,2% pada semester I-2022. Pada kuartal II-2023, pendapatan, EBITDA, dan laba bersih SILO meningkat masing-masing sebesar 21%, 47,7%, dan 133,6% dari tahun ke tahun. Jika dibandingkan dengan faktor musiman yang sama pada kuartal ke-2, pendapatan, EBITDA, dan laba bersih Siloam menunjukkan CAGR positif sebesar 13%, 35,3%, dan 301,2% dari kuartal II-2019 hingga kuartal II-2023. Arus kas operasional Siloam tetap kuat pada semester I-2023 dan yakni berjumlah Rp553 miliar. Siloam terus menerapkan inisiatif efisiensi biaya sepanjang tahun 2023 dan telah menghemat sekitar Rp 58 miliar per semester I-2023, sejalan dengan ekspektasi perusahaan. Presiden Direktur Siloam International Hospitals Benny Haryanto menyatakan, Siloam terus menunjukkan kekuatannya dan membukukan hasil keuangan dan operasional yang signifikan pada kuartal kedua tahun 2023.
Manajemen Siloam terus mendorong efisiensi dan profitabilitas di setiap rumah sakit dan berhasil mengatasi faktor musiman selama dua kuartal terakhir. "Siloam juga telah berinvestasi secara signifikan dalam kemampuan digitalnya untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi pasien serta meningkatkan pengalaman berobat di rumah sakit kami. Siloam juga berupaya untuk meningkatkan eksistensi kami di area premium di Indonesia," ungkap dia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/7). Melalui upaya-upaya gabungan ini, para pemegang saham SILO dapat mengharapkan pertumbuhan bisnis yang tinggi dan pada akhirnya nilai perusahaan yang lebih tinggi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari