KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Totalindo Eka Persada Tbk (
TOPS) mengantongi kontrak baru senilai Rp 1,34 triliun hingga semester II 2022. Lalu, pada porsi
carry over 2021, TOPS mencatat nilai Rp 1,92 triliun. Wakil Direktur Utama TOPS Salomo Sihombing mengatakan, total
order book yang diperoleh perseroan adalah senilai Rp 3,26 triliun. "Saat ini kami telah kantongi kontrak baru senilai Rp 1,3 triliun meningkat dari tahun lalu. Kami tahun depan optimistis tingkatkan kinerja dengan target kontrak baru 1,75 triliun dan pendapatan Rp1 triliun," papar Salomo dalam
public expose, Rabu (21/12).
Baca Juga: Totalindo (TOPS) Raih Kontrak Baru Rp 1,3 Triliun di Penghujung Tahun 2022 Dalam penerimaan kontrak baru tahun ini, masing-masing proyek
mixed use, residensial, dan rumah sakit menempati porsi 13,33%. Lalu proyek lain-lain sebanyak 33%, proyek industri 20% dan sisanya 7,01% proyek rusunami. Salomo melanjutkan tahun depan, perseroan akan lakukan diversifikasi bisnis yang lebih luas dengan membidik proyek di segmen lain seperti pembangunan jalan tol dan infrastruktur. Tak hanya itu, mereka juga membidik proyek strategis yang berlangsung di Ibu Kota Negara yang baru dengan mengikuti mekanisme KPBU.
Baca Juga: Totalindo Eka Persada (TOPS) Tetap Fokus pada Oengerjaan Konstruksi Gedung Bertingkat Sebagai informasi, KPBU atau secara umum lebih sering dikenal sebagai skema
Public-Private Partnerships (PPP) adalah sebuah skema penyediaan dan pembiayaan infrastruktur yang berdasarkan pada kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (swasta).
"Peluang proyek pembangunan di IKN terbuka sangat lebar dan kami tidak ingin tertinggal. Jadi kami miliki strategi, salah satunya dengan jalankan skema KPBU. Dengan skema yang diberikan Pemerintah ini, bisa menguntungkan kedua belah pihak," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli