KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2018 disertai sejumlah catatan. Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara mengatakan ada sejumlah catatan BPK atas LKPP yang mendapat WTP tersebut. Pertama, BPK mengapresiasi capaian positif terhadap target Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2018 yang ditetapkan dalam APBN. Di antaranya, inflasi sebesar 3,13% lebih rendah dari target 3,5% dan tingkat bunga Surat Perbendaharaan Negara 3 bulan sebesar 5% di bawah target 5,2%. "Namun, pemerintah tidak dapat mencapai target terhadap beberapa indikator, yaitu pertumbuhan ekonomi dan lifting minyak dan gas," ujar Moermahadi, Selasa (28/5).
Raih opini WTP, BPK berikan sejumlah catatan atas laporan keuangan pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2018 disertai sejumlah catatan. Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara mengatakan ada sejumlah catatan BPK atas LKPP yang mendapat WTP tersebut. Pertama, BPK mengapresiasi capaian positif terhadap target Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2018 yang ditetapkan dalam APBN. Di antaranya, inflasi sebesar 3,13% lebih rendah dari target 3,5% dan tingkat bunga Surat Perbendaharaan Negara 3 bulan sebesar 5% di bawah target 5,2%. "Namun, pemerintah tidak dapat mencapai target terhadap beberapa indikator, yaitu pertumbuhan ekonomi dan lifting minyak dan gas," ujar Moermahadi, Selasa (28/5).