KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Coworking space Greenhouse telah memperoleh pendanaan sebesar S$ 3,8 juta dalam pendanaan bridge round terbaru. Seri pendanaan ini dipimpin oleh 14 angel investor yang terdiri dari tujuh investor baru dan tujuh investor dalam seed round sebelumnya, antara lain Dilip dan Deepak Chugani dari KNS Group, sebuah konglomerat yang berbasis di Indonesia. Pendanaan ini merupakan seri pendanaan kedua Greenhouse setelah pendanaan awal pada 2017 sebesar S$ 1,7 juta. “Kami memiliki sekelompok angel investor berpengalaman yang juga dapat menyumbangkan nilai bagi perusahaan di luar investasi moneter mereka. Greenhouse didirikan untuk menyederhanakan proses yang diperlukan untuk masuk dan tumbuh dalam pasar seperti melalui meningkatkan transparansi, efisiensi, dan meminimalkan risiko. Kami melakukan ini dengan membangun dan mengelola jaringan penyedia layanan B2B yang menawarkan layanan seperti pendirian perusahaan, layanan visa, payroll, konsultasi pajak atau hukum, dan rekrutmen," ujar Drew Calin, CEO dan Co-Founder Greenhouse dalam keterangan tertulis, Senin (27/5). Greenhouse bertujuan menanamkan budaya pengembangan bisnis yang bertanggungjawab dan berkelanjutan dalam pasar seperti Asia Tenggara. Melalui pendanaan baru ini, Greenhouse akan memperluas kemampuannya dalam membantu perusahaan asing masuk, dan perusahaan lokal bertumbuh, dalam pasar yang tumbuh cepat seperti Indonesia, Filipina, dan seluruh Asia Tenggara.
Raih pendanaan S$ 3,8 juta, Greenhouse akan buka lima coworking space di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Coworking space Greenhouse telah memperoleh pendanaan sebesar S$ 3,8 juta dalam pendanaan bridge round terbaru. Seri pendanaan ini dipimpin oleh 14 angel investor yang terdiri dari tujuh investor baru dan tujuh investor dalam seed round sebelumnya, antara lain Dilip dan Deepak Chugani dari KNS Group, sebuah konglomerat yang berbasis di Indonesia. Pendanaan ini merupakan seri pendanaan kedua Greenhouse setelah pendanaan awal pada 2017 sebesar S$ 1,7 juta. “Kami memiliki sekelompok angel investor berpengalaman yang juga dapat menyumbangkan nilai bagi perusahaan di luar investasi moneter mereka. Greenhouse didirikan untuk menyederhanakan proses yang diperlukan untuk masuk dan tumbuh dalam pasar seperti melalui meningkatkan transparansi, efisiensi, dan meminimalkan risiko. Kami melakukan ini dengan membangun dan mengelola jaringan penyedia layanan B2B yang menawarkan layanan seperti pendirian perusahaan, layanan visa, payroll, konsultasi pajak atau hukum, dan rekrutmen," ujar Drew Calin, CEO dan Co-Founder Greenhouse dalam keterangan tertulis, Senin (27/5). Greenhouse bertujuan menanamkan budaya pengembangan bisnis yang bertanggungjawab dan berkelanjutan dalam pasar seperti Asia Tenggara. Melalui pendanaan baru ini, Greenhouse akan memperluas kemampuannya dalam membantu perusahaan asing masuk, dan perusahaan lokal bertumbuh, dalam pasar yang tumbuh cepat seperti Indonesia, Filipina, dan seluruh Asia Tenggara.