KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Oriente, perusahaan penyedia layanan keuangan dan teknologi berbasis di Hong Kong mengumumkan telah mendapatkan suntikan dana putaran pertama sebesar US$ 105 juta pada akhir November 2018 lalu. Co-Founder of Oriente Geoffrey Prentice mengatakan, pendanaan tersebut untuk membuka inklusi keuangan di negara-negara berkembang Asia, termasuk di Indonesia. Pendanaan ini berasal dari para pendiri dan sekelompok perusahaan keluarga, termasuk anggota dalam Berjaya Group, JG Summit Holdings, Inc., dan Sinar Mas. "Pendanaan ini merupakan salah satu pendanaan terbesar yang dilakukan Oriente di Asia, bahkan dalam industri fintech di seluruh dunia," kata Geoffrey dalam pernyataan resmi, Kamis (6/12). Ia menyebutkan, pendanaan ini akan digunakan untuk mempercepat pengembangan teknologi dan produk, dan menggerakkan pertumbuhan solusi digital milik Oriente ke pasar baru. Selain itu juga untuk memperluas jangkauan ke jutaan pelanggan baru di negara-negara dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.
Raih pendanaan US$ 105 Juta, pendiri Skype ekspansi pasar fintech di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Oriente, perusahaan penyedia layanan keuangan dan teknologi berbasis di Hong Kong mengumumkan telah mendapatkan suntikan dana putaran pertama sebesar US$ 105 juta pada akhir November 2018 lalu. Co-Founder of Oriente Geoffrey Prentice mengatakan, pendanaan tersebut untuk membuka inklusi keuangan di negara-negara berkembang Asia, termasuk di Indonesia. Pendanaan ini berasal dari para pendiri dan sekelompok perusahaan keluarga, termasuk anggota dalam Berjaya Group, JG Summit Holdings, Inc., dan Sinar Mas. "Pendanaan ini merupakan salah satu pendanaan terbesar yang dilakukan Oriente di Asia, bahkan dalam industri fintech di seluruh dunia," kata Geoffrey dalam pernyataan resmi, Kamis (6/12). Ia menyebutkan, pendanaan ini akan digunakan untuk mempercepat pengembangan teknologi dan produk, dan menggerakkan pertumbuhan solusi digital milik Oriente ke pasar baru. Selain itu juga untuk memperluas jangkauan ke jutaan pelanggan baru di negara-negara dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.