KONTAN.CO.ID - PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL”), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Digital khususnya di bidang Solusi dan Konsultasi Digital serta Distribusi Digital, berhasil mencetak pendapatan tertinggi sepanjang sejarah Perseroan, sebesar Rp 20,9 triliun pada tahun 2022 atau meningkat 13,4% dari tahun sebelumnya. Dari pendapatan tersebut, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp580,5 miliar meningkat 14,1% dari tahun 2021. Susanto Djaja selaku Presiden Direktur MTDL mengatakan, “Kinerja tahun 2022 ini merupakan capaian penting dalam sejarah Perseroan yang sudah sepatutnya kita syukuri, dimana belanja TIK untuk Korporasi masih terus meningkat seiring meredanya pandemi. Harapan kami, tahun 2022 ini akan bisa menjadi tahapan baru bagi Perseroan, dimana kami telah naik tingkat ke level yang lebih tinggi." Dari seluruh pendapatan Perseroan, bisnis Distribusi Digital memberi kontribusi sebesar Rp 16,4 triliun, naik 12,4% YoY. Sementara bisnis solusi dan konsultasi mencatatkan pendapatan sebesar Rp 5,0 triliun, meningkat 18,5%YoY.
Raih Pendapatan Tertinggi Sepanjang Sejarah, MTDL Cetak Rp 21 Triliun di 2022
KONTAN.CO.ID - PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL”), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Digital khususnya di bidang Solusi dan Konsultasi Digital serta Distribusi Digital, berhasil mencetak pendapatan tertinggi sepanjang sejarah Perseroan, sebesar Rp 20,9 triliun pada tahun 2022 atau meningkat 13,4% dari tahun sebelumnya. Dari pendapatan tersebut, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp580,5 miliar meningkat 14,1% dari tahun 2021. Susanto Djaja selaku Presiden Direktur MTDL mengatakan, “Kinerja tahun 2022 ini merupakan capaian penting dalam sejarah Perseroan yang sudah sepatutnya kita syukuri, dimana belanja TIK untuk Korporasi masih terus meningkat seiring meredanya pandemi. Harapan kami, tahun 2022 ini akan bisa menjadi tahapan baru bagi Perseroan, dimana kami telah naik tingkat ke level yang lebih tinggi." Dari seluruh pendapatan Perseroan, bisnis Distribusi Digital memberi kontribusi sebesar Rp 16,4 triliun, naik 12,4% YoY. Sementara bisnis solusi dan konsultasi mencatatkan pendapatan sebesar Rp 5,0 triliun, meningkat 18,5%YoY.