KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (
SMKL) optimistis penjualan tumbuh dua digit di sepanjang 2023 dibandingkan tahun lalu. Salah satu faktor yang membuat Perusahaan yakin target ini tercapai karena bertambahnya proyek baru di awal tahun ini. Herryanto Setiono Hidayat, Direktur Marketing SMKL menjelaskan, pihaknya baru saja mendapatkan satu lagi proyek pengadaan kemasan untuk produk global
brand ternama. “Dengan tambahan proyek pembuatan kemasan untuk produk global brand ternama yang sudah mulai dikerjakan sejak awal Februari ini, otomatis ada tambahan terhadap penjualan tahun ini,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (2/3).
Baca Juga: Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) Raih Kontrak Kemasan dari Brand Global Awal Februari Dengan demikian, saat ini SMKL telah memiliki tiga kontrak pembuatan kemasan untuk
brand global ternama. Herryanto yakin dengan diraihnya kontrak baru dari global
brand ternama tersebut akan semakin mempermudah SMKL meyakinkan calon pelanggan baru. “Sehingga kami optimis peluang untuk menggaet pangsa pasar yang lebih luas akan semakin terbuka,” ujarnya. Sampai dengan saat ini utilisasi pabrik SMKL di level 70%-80% dengan total produksi 80.000 ton karton (sebagai kontribusi pendapatan utama), kemudian 50.000 ton kotak
offset-printing, dan 30.000 ton kotak pre-
print. Sejalan dengan optimisnya perluasan pangsa pasar, SMKL akan melaksanakan ekspansi pembangunan pabrik baru di Jawa Tengah. Alasan membangun pabrik di Jawa Tengah agar lebih dekat dengan pelanggan sehingga efisien dalam pelayanan. Setelah proses pembebasan lahan serta
cut and fill lahan rampung di 2021, pihaknya mengestimasi pembangunan pabrik ini berjalan 9 bulan sampai 1 tahun hingga pabrik ini mulai bisa melaksanakan trial produksi di akhir 2023.
“Di 2023 kami siapkan capex Rp 400 miliar-500 miliar untuk mendanai pembangunan pabrik yang ada di Jawa Tengah. Akan dimulai dengan beberapa tahap,” jelasnya. Masi mengintip laporan paparan publiknya, pembangunan pabrik ini dilaksanakan bertahap. Di tahap pertama, SMKL menyiapkan dana Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar untuk 2 lini produksi yaitu kotak karton bergelombang dan
pre-print. Nantinya dengan 2 lini produksi ini, kurang lebih bisa mencapai 7.000 ton per bulan atau 84.000 ton per tahun. Lantas, di tahap selanjutnya, pihaknya akan membangun lini produksi 3. Jika digabungkan dengan pembangunan tahap pertama, maka total investasi yang digelontorkan SMKL mencapai Rp 1 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .