RAJA akan kerjakan enam proyek penyaluran gas



JAKARTA. Distributor gas PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) bakal menggenjot ekspansinya tahun depan. Ada lima agenda yang masuk dalam pipeline proyek perseroan untuk tahun 2015 mendatang.

Enam wilayah yang menjadi sasaran ekspansi RAJA. Keenam wilayah tersebut adalah, Jawa Timur, Tanjung Jabung, Karawang, Semarang, Bali, dan Balikpapan.

Proyek yang mungkin paling strategis adalah yang terletak di Jawa Timur dan Tanjung Bambu, Jambi. Direktur Keuangan RAJA Djauhar Maulidi menjelaskan, untuk pengembangan pipa gas di dua wilayah tersebut, perseroan membutuhkan dana sekitar US$ 40 juta dollar atau lebih dari Rp 400 miliar. 


Proyek di wilayah Jawa Timur ini akan dikembangkan oleh salah satu entitas usahanya, PT Triguna Internusa Pratama (TIP). Nantinya, TIP akan menyelesaikan perpanjangan kontrak jasa kompresi gas dengan PLN Cilegon untuk jangka waktu 2014 hingga 2019 mendatang. 

TIP juga nantinya akan menyelesaikan perizinan untuk pembangunan pipa transmisi gas bumi sepanjang 20 km di wilayah Gresik, Jawa Timur dan juga melakukan pengembangan usaha dalam industri migas yaitu jawa kompresi BWP Meruap.

Pipa transmisi ini nantinya akan menyaurkan volume gas sebesar 15 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) ke PLN. Perseroan menargetkan pengembangan infratsrukturnya sudah dapat dimulai di bukan Januari 2015 dan rampung pada September 2015. Untuk investasi infrastrukturnya ditaksir mencapai US$ 22,9 juta yang juga termasuk dalam anggaran belanja modal US$ 40 juta itu tadi.

“Suplai gasnya nanti akan berasal dari Petronas Bukit Tua, investasi proyeknya sekitar 22,9 juta dollar AS dengan pembiayaan internal dan pinjaman,” jelas Djauhari.

Sedangkan untuk pengembangan bisnis di wilayah Teluk Jabung, Jambi, akan dikerjakan melalui entitas usaha lainnya, PT PDPDE Gas. Perseroan akan berusaha mendapatkan persetujuan dari SKK Migas untuk penyaluran gas sebesar 5 mmscfd ke PLN di daerah Jambi dan pengembangan fasilitas pengolahan CNG. 

RAJA juga berniat masuk ke wilayah Karawang untuk mendistribusikan gas sebesar 12 mmscfd ke area komersial termasuk didalamnya industri skala kecil dan Tri-generation power plant. Sementara, untuk yang di Bali, RAJA berencana untuk mendostribusikan 10 MMSCFD gas ke daerah komersil. Untuk yang di Balikpapan, rencananya akan ada 20 MMSCFD yang didistribusikan ke PLN.

RAJA juga memiliki rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga gas bumi (PLTG) dengan kapasitas 10 mw-20mw. "Nilai investasi untuk proyek PLTG ditaksir sekitar US$ 1 juta dolar per 1mw," pungkas Djauhar.

Djauhar menuturkan, perseroan akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 10 hingga 20 mw. Adapun investasi yang dibutuhkan untuk pengembangannya ditaksir mencapai 1 juta dollar AS untuk setiap megawattnya. Berarti, untuk pembangunan proyek ini, dana yang harus dikeluarkan perseroan berpotansi mencapai 10 hingga 20 juta dollar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia