SEOUL. Harga minyak masih belum mampu bangkit pada transaksi awal pekan ini (26/1). Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Maret turun sebesar US$ 1,24 menjadi US$ 44,35 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 11.46 waktu Seoul, harga kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 45,09 per barel. Pada 23 Januari lalu, harga kontrak minyak WTI turun 27 sen menjadi US$ 45,59 per barel. Ini merupakan level terendah sejak Maret 2009 lalu. Harga minyak tertekan ke level terendah dalam enam tahun terakhir setelah Raja baru Arab Saudi menyatakan akan mempertahankan kebijakan produksi minyak. Hal itu diutarakan oleh Raja Salman bin Abdulaziz dalam siaran televisi lokal.
Raja Arab tak ubah kebijakan, minyak turun lagi
SEOUL. Harga minyak masih belum mampu bangkit pada transaksi awal pekan ini (26/1). Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Maret turun sebesar US$ 1,24 menjadi US$ 44,35 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 11.46 waktu Seoul, harga kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 45,09 per barel. Pada 23 Januari lalu, harga kontrak minyak WTI turun 27 sen menjadi US$ 45,59 per barel. Ini merupakan level terendah sejak Maret 2009 lalu. Harga minyak tertekan ke level terendah dalam enam tahun terakhir setelah Raja baru Arab Saudi menyatakan akan mempertahankan kebijakan produksi minyak. Hal itu diutarakan oleh Raja Salman bin Abdulaziz dalam siaran televisi lokal.