Raja hipermarket China lirik ekspansi ke Indonesia



JAKARTA. Ada satu lagi peritel asing yang berniat menikmati manisnya pasar hipermarket di Indonesia. Peritel asing yang melirik pasar Indonesia itu adalah Sun Art Retail Group Ltd, jaringan raksasa ritel asal China.

Selain melirik ekspansi ke Indonesia, Sun Art Retail juga melirik ekspansi ke negara lain di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Vietnam. Niat untuk ekspansi ke Indonesia itu disampaikan langsung oleh Samuel Yin, Kepala Ruentex yang merupakan perusahaan yang menguasai saham terbesar di Sun Art.

Perlu diketahui, Sun Art merupakan perusahaan patungan antara Grup Ruentex dan Groupe Auchan SA asal Perancis. Sun Art ini merupakan peritel pesaing dari Wal-Mart Stores Inc, bahkan di tahun 2010 silam, sebuah riset menyatakan pangsa pasar Sun Art berada di atas Weal-Mart Stores.


Sun Art sukses menyalip Wal-Mart Stores Inc dan menjadi hypermarket terbesar di China. menurut Yin, kesuksesan Sun Art itu dikarenakan perusahaan berani mendukung ekonomi dan produk lokal, sehingga meningkatkan loyalitas konsumen akan produk China.

Sebaliknya, peritel pesaing lain tak memiliki kemampuan meningkatkan merek lokal tersebut. "Kami seperti kepanjangan tangan dari pemerintah daerah di China," jelas Yin. Lebih detail, Sun Art menurut Yin menjualkan produk-produk dari daerah di China.

Perlu diketahui, Sun Art terdaftar di bursa Hong Kong dan memasuki pasar China tahun 1998, tiga tahun setelah Wal-Mart hadir di China. Namun, kinerja bisnis Sun Art baru bisa menyalip peritel raksasa asal AS itu baru dilakukan tahun 2010.

Hasil riset lembaga riset Euromonitor menyebutkan, Sun Art memiliki 240 hypermarket di China dan menguasai pangsa pasar tertinggi yakni 12%. Posisi kedua diisi Wal-Mart dengan penguasaan pangsa pasar 11,2%, menyusul Carrefour SA yang menguasai pangsa pasar 8,1%.s

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri