Raja Malaysia desak politisi mengakhiri ketidakpastian di tengah perebutan kekuasaan



KONTAN.CO.ID -  KUALA LUMPUR. Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah pada hari Jumat meminta para politisi untuk tidak menyeret negara melalui ketidakpastian politik dan mendesak mereka untuk menyelesaikan masalah melalui negosiasi dan proses konstitusional.

Komentar raja muncul di tengah perebutan kekuasaan atas jabatan perdana menteri antara Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim, hanya tujuh bulan setelah pertengkaran lain menyebabkan Muhyiddin membentuk pemerintahan.

Mengutip Ruters, Jumat (16/10), Anwar bertemu raja minggu ini untuk membuktikan bahwa dia memiliki mayoritas untuk membentuk pemerintahan dengan bantuan para pembelot dari pemerintahan saat ini.


Tetapi pertemuan lebih lanjut di istana dibatalkan karena pembatasan gerakan untuk mengendalikan penyebaran virus corona baru.

Baca Juga: Polisi Malaysia panggil Anwar Ibrahim untuk pemeriksaan, ada apa?

Perjuangan politik terbaru datang ketika Malaysia bergulat dengan ekonomi yang terpukul oleh virus korona dan lonjakan infeksi baru.

Dalam sebuah pernyataan, istana menyarankan anggota parlemen untuk menunjukkan kedewasaan dalam politik dan memahami keprihatinan publik.

“Mengenai perkembangan terkini situasi politik negara, Yang Mulia berpesan kepada masyarakat, terutama para politisi, untuk berkumpul bersama untuk memastikan bahwa negara tidak pernah lagi terseret ke dalam ketidakpastian politik sementara kita semua masih dihadapkan pada berbagai masalah dan masa depan yang sulit karena ancaman epidemi COVID-19, ”kata istana.

Ia juga mendesak mereka menyelesaikan masalah melalui negosiasi dan proses hukum yang tertuang dalam Konstitusi Federal.

Baca Juga: Anwar Ibrahim sudah bertemu raja, nasib PM Malaysia di tangan Raja

Raja memainkan peran yang sebagian besar bersifat seremonial tetapi dia dapat menunjuk seorang perdana menteri yang menurutnya kemungkinan besar akan memimpin mayoritas.

Pemerintah baru biasanya dipilih di Malaysia tetapi istana memainkan peran dalam kasus-kasus tertentu.

Raja menunjuk Muhyiddin sebagai perdana menteri tahun ini dalam satu kasus setelah pengunduran diri Mahathir Mohamad yang tidak terduga pada bulan Februari, yang pemerintahannya runtuh karena pertikaian.

Selanjutnya: Anwar akan bentuk pemerintahan baru, Muhyiddin serahkan pada keputusan Raja Malaysia

Editor: Noverius Laoli