NEW YORK. Di bawah racikan tangan dingin Barry Diller, InterActiveCorp (IAC) menjadi salah satu holding media online terbesar di Amerika Serikat. Naluri bisnis Diller cukup tajam. Sebelum internet booming, dia sudah melihat bahwa dunia maya merupakan masa depan bisnis teknologi informasi. Diller menduduki posisi Chairman dan Chief Excecutive Officer IAC pada tahun 1995. Sebelum itu, sejak tiga dekade lalu, pria berusia 72 tahun ini telah lama malang-melintang di industri media televisi, layar lebar dan hiburan. Diller pun kenyang dengan asam garam di industri ini. Pada pertengahan dekade 1990-an, internet mulai masuk ke kehidupan masyarakat. Orang melihat internet sebagai sesuatu yang baru dan menarik. Insting Diller mengatakan bahwa di dunia yang masih baru inilah, masa depan bisnis teknologi komunikasi dan informasi berada. Melihat hal itu, dia banting setir dari menggawangi studio 20th Century Fox menuju platform baru, yaitu dunia online.
Raja media online yang menginspirasi banyak orang
NEW YORK. Di bawah racikan tangan dingin Barry Diller, InterActiveCorp (IAC) menjadi salah satu holding media online terbesar di Amerika Serikat. Naluri bisnis Diller cukup tajam. Sebelum internet booming, dia sudah melihat bahwa dunia maya merupakan masa depan bisnis teknologi informasi. Diller menduduki posisi Chairman dan Chief Excecutive Officer IAC pada tahun 1995. Sebelum itu, sejak tiga dekade lalu, pria berusia 72 tahun ini telah lama malang-melintang di industri media televisi, layar lebar dan hiburan. Diller pun kenyang dengan asam garam di industri ini. Pada pertengahan dekade 1990-an, internet mulai masuk ke kehidupan masyarakat. Orang melihat internet sebagai sesuatu yang baru dan menarik. Insting Diller mengatakan bahwa di dunia yang masih baru inilah, masa depan bisnis teknologi komunikasi dan informasi berada. Melihat hal itu, dia banting setir dari menggawangi studio 20th Century Fox menuju platform baru, yaitu dunia online.