Raja Salman pertimbangkan jual Aramco di Tokyo



TOKYO. Usai mengunjungi Indonesia selama dua pekan, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud tiba di Tokyo Minggu sore (12/2). Seperti di Indonesia, kedatangan Raja Salman membawa peluang bisnis bagi Jepang. 

Hari ini, Senin (13/3), pihak Arab dan Jepang membentuk tim bersama (joint group) untuk mempelajari peluang Saudi Aramco menggelar penjualan perdana saham atau initial public offering (IPO) di bursa Jepang. Kabarnya, nilai IPO perusahaan minyak terbesar dunia ini bisa mencapai US$ 100 miliar.

Otoritas Saudi sebelumnya mengatakan akan menjual saham perdana Aramco 5% di bursa Saudi di Riyadh, Tadawul, dan satu bursa internasional lainnya. Bursa lainnya yang menjadi pertimbangan Saudi adalah New York, London, Hong Kong, Singapura, dan Toronto. 


Saudi Arabia, yang merupakan pemasok minyak terbesar untuk Jepang, tengah melakukan upaya reformasi ekonomi agar tak hanya mengandalkan bisnis minyak. Anak Raja Salman, Mohammad bin Salman kini melihat peluang diversifikasi ekonomi di bawah kerangka "Visi 2030". 

Mengutip Reuters, pelaku pasar di Jepang pesimis Tokyo mendapatkan pilihan dari Aramco. Selain kompetisi berat dari bursa negara lainnya, investor Jepang tak terlalu semangat dengan saham energi, ketimbang sektor teknologi. Faktor pemberat lainnya, volatilitas yen. 

Editor: Sanny Cicilia