JAKARTA. Kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud tak lantas membuat pemerintah menggantungkan harapan penerbitan surat berharga syariah negara (SBSN) berdenominasi valas (global sukuk) tahun ini. Pemerintah melihat, minat investor negeri petro dollar tersebut terhadap global sukuk pemerintah pada tahun ini tidak terlalu besar.Rencananya, pemerintah akan menerbitkan global sukuk pada Maret 2017. Besaran global sukuk yang bakal diterbitkan tahun ini minimal sama dengan tahun lalu sebesar US$ 2,5 miliar.Direktur Strategi dan Portofolio Utang Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan, Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemekeu) Schneider Siahaan mengatakan, penerbitan global sukuk Indonesia untuk Arab Saudi pada tahun ini tak sebanyak tahun sebelumnya.
Raja Salman tak pengaruhi global sukuk RI
JAKARTA. Kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud tak lantas membuat pemerintah menggantungkan harapan penerbitan surat berharga syariah negara (SBSN) berdenominasi valas (global sukuk) tahun ini. Pemerintah melihat, minat investor negeri petro dollar tersebut terhadap global sukuk pemerintah pada tahun ini tidak terlalu besar.Rencananya, pemerintah akan menerbitkan global sukuk pada Maret 2017. Besaran global sukuk yang bakal diterbitkan tahun ini minimal sama dengan tahun lalu sebesar US$ 2,5 miliar.Direktur Strategi dan Portofolio Utang Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan, Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemekeu) Schneider Siahaan mengatakan, penerbitan global sukuk Indonesia untuk Arab Saudi pada tahun ini tak sebanyak tahun sebelumnya.