KONTAN.CO.ID - RIYADH. Raja Salman dari Arab Saudi meyakinkan kembali komitmen Kerajaan untuk masalah Palestina dan hak-hak Palestina. Hal itu beritakan oleh kantor berita pemerintah Saudi pasca panggilan telepon Raja Salman dengan presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Rabu pagi. Pernyataan Raja Salman merupakan tanggapan atas langkah Presiden AS Donald Trump, yang mengajukan proposal pembentukan negara Palestina dengan ibukota di Yerusalem Timur. Melansir Reuters, Trump mengumumkan proposalnya untuk perdamaian Israel-Palestina di acara Gedung Putih dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berdiri di sisinya. Ini termasuk apa yang disebut Trump sebagai pembekuan empat tahun oleh Israel pada aktivitas pemukiman baru.
Baca Juga: Proposal perdamaian Timur Tengah Trump: Israel senang, Palestina meradang Meskipun tujuan Trump adalah untuk mengakhiri konflik selama beberapa dekade, rencana yang diajukannya menguntungkan Israel. Patut digarisbawahi pula, tidak ada perwakilan Palestina saat Trump melakukan pengumuman.