JAKARTA. Perusahaan rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) kini berjaya di puncak emiten berkapitalisasi pasar (market cap) terbesar di Indonesia, menggeser PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Posisi ini tidak lepas dari kesuksesan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang mencapai Rp 20,768 triliun (US$ 1,5 miliar). Hal inilah yang menjadi dasar Thomson Reuters menganugerahi Sampoerna penghargaan International Financing Review (IFR) Asia Award 2015 dalam kategori ‘Indonesia Capital Markets Deal’. Director of Finance Sampoerna, Michael Sandritter, mewakili perusahaan menerima penghargaan tersebut di Hong Kong, Rabu (24/2) malam. "Menerbitkan penawaran ekuitas yang cukup besar di negara yang indikator makroekonomi dan mata uangnya tengah mengalami pelemahan adalah prestasi yang luar biasa," tutur Thomson Reuters mengomentari penempatan 269,7 juta saham Sampoerna dalam keterangan tertulisnya.
Rajai kapitalisasi bursa, HMSP sabet penghargaan
JAKARTA. Perusahaan rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) kini berjaya di puncak emiten berkapitalisasi pasar (market cap) terbesar di Indonesia, menggeser PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Posisi ini tidak lepas dari kesuksesan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang mencapai Rp 20,768 triliun (US$ 1,5 miliar). Hal inilah yang menjadi dasar Thomson Reuters menganugerahi Sampoerna penghargaan International Financing Review (IFR) Asia Award 2015 dalam kategori ‘Indonesia Capital Markets Deal’. Director of Finance Sampoerna, Michael Sandritter, mewakili perusahaan menerima penghargaan tersebut di Hong Kong, Rabu (24/2) malam. "Menerbitkan penawaran ekuitas yang cukup besar di negara yang indikator makroekonomi dan mata uangnya tengah mengalami pelemahan adalah prestasi yang luar biasa," tutur Thomson Reuters mengomentari penempatan 269,7 juta saham Sampoerna dalam keterangan tertulisnya.