JAKARTA. Kabar baru kembali datang dari Grup Rajawali. Mantan pengendali saham PT Semen Gresik Tbk (SMGR) tersebut berencana membeli PT Asuransi Jiwa Nusantara (AJN) dari tangan Grup Optima, pemegang saham mayoritas AJN saat ini.Salah seorang Komisaris AJN yang enggan disebutkan namanya, membeberkan bahwa Grup Rajawali akan membeli sekitar 70% saham AJN milik Optima dengan harga Rp 150 miliar. Jika ditambah dengan modal yang dimiliki AJN saat ini sekitar Rp 50 miliar, maka modal disetor AJN bakal menjadi Rp 200 miliar."Uang Rp 150 miliar juga menjadi solusi penyelesaian uang AJN yang tersangkut di Optima. Sehingga Optima tidak mendapat apa-apa dari proses akuisisi ini," ujar komisaris tersebut, ketika ditemui di gedung Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Rabu (5/5).Saat ini, para direksi dan komisaris AJN sedang menemui Kepala Biro Asuransi Bapepam-LK Isa Rahmatarwata untuk membicarakan rencana akuisisi ini. Termasuk pula, membahas penyelesaian macetnya pencairan dana AJN di kontrak pengelolaan dana (KPD) terbitan Optima Kharya Capital Management (OKCM), serta pengembalian beberapa efek yang masih tersimpan Optima Kharya Capital Securities (OKCS).Sekedar mengingatkan, AJN berinvestasi sebesar Rp 60 miliar melalui Grup Optima. Sekitar Rp 13 miliar tersangkut di KPD OKCM, dan sisanya masih tersimpan di OKCS.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rajawali Akan Akuisisi AJN
JAKARTA. Kabar baru kembali datang dari Grup Rajawali. Mantan pengendali saham PT Semen Gresik Tbk (SMGR) tersebut berencana membeli PT Asuransi Jiwa Nusantara (AJN) dari tangan Grup Optima, pemegang saham mayoritas AJN saat ini.Salah seorang Komisaris AJN yang enggan disebutkan namanya, membeberkan bahwa Grup Rajawali akan membeli sekitar 70% saham AJN milik Optima dengan harga Rp 150 miliar. Jika ditambah dengan modal yang dimiliki AJN saat ini sekitar Rp 50 miliar, maka modal disetor AJN bakal menjadi Rp 200 miliar."Uang Rp 150 miliar juga menjadi solusi penyelesaian uang AJN yang tersangkut di Optima. Sehingga Optima tidak mendapat apa-apa dari proses akuisisi ini," ujar komisaris tersebut, ketika ditemui di gedung Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Rabu (5/5).Saat ini, para direksi dan komisaris AJN sedang menemui Kepala Biro Asuransi Bapepam-LK Isa Rahmatarwata untuk membicarakan rencana akuisisi ini. Termasuk pula, membahas penyelesaian macetnya pencairan dana AJN di kontrak pengelolaan dana (KPD) terbitan Optima Kharya Capital Management (OKCM), serta pengembalian beberapa efek yang masih tersimpan Optima Kharya Capital Securities (OKCS).Sekedar mengingatkan, AJN berinvestasi sebesar Rp 60 miliar melalui Grup Optima. Sekitar Rp 13 miliar tersangkut di KPD OKCM, dan sisanya masih tersimpan di OKCS.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News