Rajawali Jual Bentoel dan Beli Tambang



JAKARTA. Rajawali Grup membuat kejutan. Perusahaan milik Peter Sondakh, konglomerat terkaya nomor tiga di Indonesia versi Forbes itu, menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) kepada British American Tobacco (BAT).

Kemarin (17/6), Rajawali menjual 3,834 miliar atau 56,96% saham perusahaan rokok terbesar ketiga di Indonesia ini seharga Rp 873 per saham. Dari penjualan saham itu, Rajawali mengantongi duit Rp 3,35 triliun.

Usai menjual Bentoel, Rajawali ingin fokus pada bisnis properti, perkebunan, dan pertambangan. Imperium bisnis ini telah menyiapkan segepok aksi korporasi bermodal duit penjualan Bentoel.


Direktur Pengembangan Bisnis Grup Rajawali Darjoto Setyawan menyatakan, perusahaannya sudah mengincar dua perusahaan pertambangan, antara lain di Kalimantan Timur, serta satu perusahaan perkebunan. Tapi, dia masih merahasiakan identitas perusahaan tersebut. "Yang pasti dua perusahaan tambang itu lumayan besar," ujarnya.

Desas-desus yang beredar, salah satu perusahaan yang menjadi incaran Rajawali adalah PT Berau Coal, sebuah perusahaan batubara yang berlokasi di Kalimantan Timur. Kebetulan PT Armadian Tritunggal, pemegang saham mayoritas Berau Coal akan menjual sahamnya.

Spekulasi lain, Rajawali akan menggunakan duit itu untuk membeli sebagian saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Kini, Newmont Corporation, pemegang saham mayoritas NNT, berkewajiban menjual 14% saham NNT, sebagai jatah divestasi 2008-2009.

Namun, Darjoto menampik rumor tersebut. Dia hanya menyatakan, Rajawali akan menghabiskan 50% dana hasil penjualan Bentoel untuk mendanai akuisisi dua perusahaan tambang tersebut.

Direktur Utama Berau Coal Bob Kamandanu pun mementahkan kabar itu. "Saya tidak pernah mendengar rencana Rajawali masuk ke Berau Coal," ujarnya.

Sebelum ini, Rajawali menjual saham PT Excelcomindo Pratama. Hasil penjualan itu untuk membeli 24,5% saham PT Semen Gresik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan