Rajawali Mart buka waralaba bulan Juni



KUTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) rupanya ingin serius di bisnis minimarket. Perusahaan pelat merah ini bahkan akan membuat konsep usaha franchise atau waralaba untuk menjaring kerjasama bisnis dengan investor.

Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI mengatakan, sistem franchise dibuka mulai Juni 2013. Sistem waralaba akan ditawarkan setelah kinerja bisnis minimarket Rajawali Mart dalam kondisi stabil. "Kami akan berikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin membuka franchise," ujar Ismed usai grand opening Rajawali Mart, Selasa (15/1).

Adapun kisaran harga franchise yang akan ditawarkan RNI bervariasi, tergantung cakupan luasan. Untuk Rajawali Mart dengan luas 50 meter hingga 100 meter, harganya Rp 100 juta hingga Rp 150 juta.


Sedangkan untuk kategori luasan lebih dari 100 meter, biaya franchise sebesar Rp 250 juta. Sementara untuk Rajawali Mart dengan cakupan lebih dari 300 meter, harga franchise-nya sebesar Rp 350 juta. "Harga termasuk pasokan barang. Nanti menggunakan sistem bagi hasil," terang Ismed.

Sembari mengembangkan mini market merek Rajawali Mart dengan sistem franchise, RNI juga akan mengembangkan hypermarket. Berbeda dengan mini market yang dikembangkan hingga 150 gerai, untuk hypermarket hanya dikembangkan 5 gerai di Bali, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Cirebon. Nilai investasi untuk satu hypermarket mencapai Rp 10 hingga Rp 15 miliar.

"Sekarang kami menguatkan dulu minimarket, sedangkan hypermarket masih dalam proses persiapan. Juni nanti diharapkan sudah ada," kata Ismed.

Menurut Ismed tujuan dari ekspansi Rajawali Mart supaya RNI memiliki tempat menjual barangnya. Pasalnya, selama ini, RNI lebih pandai memproduksi tetapi tidak pandai menjualnya. Salah satu produk RNI yang dijual adalah produk gula dalam bentuk kemasan bukan dalam bentuk bal (karung).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri