JAKARTA. Tekad PT Eatertainment International Tbk (SMMT) beralih ke bisnis pertambangan batubara sudah bulat. Untuk menggulirkan rencana itu, SMMT berniat menerbitkan saham baru (rights issue) sebanyak 820 juta, dengan harga penawaran Rp 500 per saham. SMMT bisa meraih dana maksimal Rp 410 miliar dari aksi ini. Pembeli siaga aksi korporasi ini adalah Cardinal International Holdings Ltd serta Eagle Energy International Holdings Ltd. Kedua perusahaan tersebut masih terafiliasi dengan SMMT karena pengendalinya sama, yaitu Grup Rajawali. Dalam skema rights issue, setiap pemegang empat saham lama berhak atas 41 hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Nah, setiap pemegang satu HMETD berhak membeli satu saham baru. "Masa perdagangan HMETD dimulai pada 2 Juli hingga 6 Juli 2012," ujar Susanti Nilam, Sekretaris Perusahaan SMMT, dalam keterbukaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/6).
Rajawali siapkan pembeli siaga rights issue SMMT
JAKARTA. Tekad PT Eatertainment International Tbk (SMMT) beralih ke bisnis pertambangan batubara sudah bulat. Untuk menggulirkan rencana itu, SMMT berniat menerbitkan saham baru (rights issue) sebanyak 820 juta, dengan harga penawaran Rp 500 per saham. SMMT bisa meraih dana maksimal Rp 410 miliar dari aksi ini. Pembeli siaga aksi korporasi ini adalah Cardinal International Holdings Ltd serta Eagle Energy International Holdings Ltd. Kedua perusahaan tersebut masih terafiliasi dengan SMMT karena pengendalinya sama, yaitu Grup Rajawali. Dalam skema rights issue, setiap pemegang empat saham lama berhak atas 41 hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Nah, setiap pemegang satu HMETD berhak membeli satu saham baru. "Masa perdagangan HMETD dimulai pada 2 Juli hingga 6 Juli 2012," ujar Susanti Nilam, Sekretaris Perusahaan SMMT, dalam keterbukaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/6).