KONTAN.CO.ID - JAKARTA.. Usai mengumumkan pembagian dividen interim, harga saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) meningkat 3,7% sepanjang pekan lalu. Kenaikan harga saham TUGU di sepanjang pekan lalu turut mengantarkannya menjadi runner up saham top gainer di industri asuransi umum dan hanya kalah dari saham PT Asuransi Bintang Tbk. Emiten berkode saham ASBI itu naik 6,5% di saat yang sama. Kenaikan harga saham TUGU juga diikuti dengan peningkatan volume serta frekuensi transaksi. Data perdagangan menunjukkan rata-rata volume perdagangan saham TUGU harian pekan lalu sebesar 2 juta saham atau naik 38% dari pekan sebelumnya yang hanya 1,4 juta saham. Rata-rata frekuensi perdagangan harian saham TUGU juga naik 39%. Asing juga mulai mengincar TUGU. Net buy saham TUGU sebesar Rp 1 miliar setelah mencatatkan net sell dalam empat pekan beruntun. “Adanya kenaikan likuiditas transaksi saham TUGU di pasar sekunder serta manuver investor asing net buy dikarenakan adanya aksi korporasi berupa pembagian dividen interim” kata Raditya Krisna Pradana, Analisi Kanaka Hita Solvera, Senin (4/12).
Rajin Bagi Dividen, Ini Strategi Trading dan Investasi TUGU dari Analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.. Usai mengumumkan pembagian dividen interim, harga saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) meningkat 3,7% sepanjang pekan lalu. Kenaikan harga saham TUGU di sepanjang pekan lalu turut mengantarkannya menjadi runner up saham top gainer di industri asuransi umum dan hanya kalah dari saham PT Asuransi Bintang Tbk. Emiten berkode saham ASBI itu naik 6,5% di saat yang sama. Kenaikan harga saham TUGU juga diikuti dengan peningkatan volume serta frekuensi transaksi. Data perdagangan menunjukkan rata-rata volume perdagangan saham TUGU harian pekan lalu sebesar 2 juta saham atau naik 38% dari pekan sebelumnya yang hanya 1,4 juta saham. Rata-rata frekuensi perdagangan harian saham TUGU juga naik 39%. Asing juga mulai mengincar TUGU. Net buy saham TUGU sebesar Rp 1 miliar setelah mencatatkan net sell dalam empat pekan beruntun. “Adanya kenaikan likuiditas transaksi saham TUGU di pasar sekunder serta manuver investor asing net buy dikarenakan adanya aksi korporasi berupa pembagian dividen interim” kata Raditya Krisna Pradana, Analisi Kanaka Hita Solvera, Senin (4/12).