Rajin Bagi Dividen, Ini Strategi Trading dan Investasi TUGU dari Analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA..  Usai mengumumkan pembagian dividen interim, harga saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) meningkat 3,7% sepanjang pekan lalu. Kenaikan harga saham TUGU di sepanjang pekan lalu turut mengantarkannya menjadi runner up saham top gainer di industri asuransi umum dan hanya kalah dari saham PT Asuransi Bintang Tbk. Emiten berkode saham ASBI itu naik 6,5% di saat yang sama. 

Kenaikan  harga saham TUGU juga diikuti dengan peningkatan volume serta frekuensi transaksi. Data perdagangan menunjukkan rata-rata volume perdagangan saham TUGU harian pekan lalu sebesar 2 juta saham atau naik 38% dari pekan sebelumnya yang hanya 1,4 juta saham.  Rata-rata frekuensi perdagangan harian saham TUGU juga naik 39%. 

Asing juga mulai mengincar TUGU. Net buy saham TUGU sebesar Rp 1 miliar setelah mencatatkan net sell dalam empat pekan beruntun. “Adanya kenaikan likuiditas transaksi saham TUGU di pasar sekunder serta manuver investor asing net buy dikarenakan adanya aksi korporasi berupa pembagian dividen interim” kata Raditya Krisna Pradana, Analisi Kanaka Hita Solvera, Senin (4/12).


Baca Juga: Daftar Emiten Pembagi Dividen Interim Bulan Desember 2023 dan Rekomendasi Analis

Pada 28 November 2023, TUGU mengumumkan pembagian dividen interim sebesar Rp 90,7 miliar. Nilai tersebut setara dengan 8% dari perolehan laba bersih TUGU sepanjang 2023 dan setiap pemegang saham berhak mendapatkan dividen sebesar Rp 25,5. 

Yield dividen interim tersebut setara dengan 2,25% jika menggunakan harga closing terakhir di Rp 1.125. Untuk dividen interim, yield tersebut termasuk menarik. "Secara nominal sebenarnya besaran dividen interim TUGU tahun ini setara dengan dividen final tahun-tahun sebelumnya," papar Radit. 

Menurutnya, secara valuasi TUGU itu menarik."Tahun ini TUGU masuk high dividend sehingga akan menjadi buruan para dividen hunter. Hal ini berpeluang mendorong saham TUGU hingga ada kepastian besaran dividen full year," kata Head of Research Investasiku, Cheryl Tanuwijaya. 

Ia menambahkan, jika saham seperti TUGU layak untuk dijadikan pilihan investasi saham dengan strategi dividend hunting karena rutin membagikan dividen. Empat tahun terakhir, Tugu Insurance tidak pernah absen dalam pembagian dividen, termasuk di kala pandemi Covid-19 pada 2020-2022 lalu. Pada 2019-2022 Tugu Insurance membagikan dividen dengan rasio pembayaran antara 30%-40% dari laba bersih. Kecenderungan terjadi peningkatan dividen payout ratio, yakni pada 2021 dan 2022 tercatat 40%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian