JAKARTA. Besarnya biaya untuk ekspansi tidak membuat Bank Central Asia (BCA) mengurangi upaya untuk memanjakan para investornya. Buktinya, bank yang terafiliasi Grup Djarum ini tetap mempertahankan kebijakan pembagian dividen interim. Tahun ini BCA berencana membagi dividen interim bernilai Rp 55 per saham atau total Rp 1,3 triliun. Angka ini lebih tinggi ketimbang dividen interim tahun lalu yang sebesar Rp 45 per saham atau mencapai Rp 1,23 triliun. Menurut keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) belum lama ini, BCA akan membayarkan dividen tersebut pada 9 Desember 2015. Harga saham BCA pun sudah disesuaikan dari Rp 12.975 menjadi Rp 13.125.
Rajin bagi dividen, modal BCA tetap kuat
JAKARTA. Besarnya biaya untuk ekspansi tidak membuat Bank Central Asia (BCA) mengurangi upaya untuk memanjakan para investornya. Buktinya, bank yang terafiliasi Grup Djarum ini tetap mempertahankan kebijakan pembagian dividen interim. Tahun ini BCA berencana membagi dividen interim bernilai Rp 55 per saham atau total Rp 1,3 triliun. Angka ini lebih tinggi ketimbang dividen interim tahun lalu yang sebesar Rp 45 per saham atau mencapai Rp 1,23 triliun. Menurut keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) belum lama ini, BCA akan membayarkan dividen tersebut pada 9 Desember 2015. Harga saham BCA pun sudah disesuaikan dari Rp 12.975 menjadi Rp 13.125.